Idensos Jateng Beri Perhatian pada Anak Mantan Napiter yang Alami Kecelakaan Lalu Lintas

News

by Eka Setiawan

Unit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri Satgas Wilayah Jawa Tengah terus memberikan perhatian tak hanya kepada mantan narapidana terorisme (napiter), namun juga keluarga mereka.

Seperti yang dilakukan pada Selasa (31/5/2022) sekira pukul 16.00 WIB, petugas Unit Idensos Densus 88/Antiteror Polri Satgas Wilayah Jawa Tengah menyambangi Rumah Sakit Islam Harapan Anda, Kota Tegal. Dipimpin Kanit Idensos AKBP Bambang Prasetyanto, mereka datang untuk membesuk SA (23), perempuan lulusan pondok pesantren di Cirebon yang merupakan anak dari mantan napiter Ali Mahmudi.

“Anak kami kecelakaan sepeda motor,” ungkap RO, istri Ali Mahmudi di rumah sakit.

Dia menceritakan, kejadian kecelakaan lalu lintas itu terjadi Kamis 26 Mei 2022 pagi hari di wilayah Desa Cibuyur, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, tak jauh dari tempat tinggalnya.

Anaknya seorang diri ketika itu mengendarai sepeda motor. RO tak mengetahui secara pasti bagaimana kecelakaan terjadi. Dia mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit tempat anaknya dirawat.

“Pertama dibawa ke rumah sakit daerah Randudongkal (Pemalang), kemudian di hari yang sama dirujuk ke sini (RSI Harapan Anda Tegal). Sempat tidak sadar 2 hari, alhamdulillah sekarang sudah sadar, tinggal penyembuhan,” lanjut RO.

Saat petugas Idensos membesuk, Ali Mahmudi tak ada di tempat. Saat itu juga AKBP Bambang Prasetyanto melakukan video call dengannya. Mereka tampak mengobrol akrab. Ali Mahmudi mengucapkan rasa terimakasihnya atas perhatian yang diberikan petugas.

Dari obrolan itu, termasuk dengan RO, mereka belum mempunyai kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ataupun Kartu Indonesia Sehat (KIS). Didampingi petugas, mereka akan mengupayakan itu, khususnya terkait biaya perawatan medis di rumah sakit.

“Ini wujud perhatian kepada saudara-saudara kita, tidak hanya kepada mantan napiter tapi keluarganya juga kami perhatikan. Kedatangan kami untuk silaturahmi, membesuk sekaligus mencari solusinya,” kata AKBP Bambang.


Di sana, petugas memberikan uang tunai yang diterima oleh RO.

“Saya sudah monitor dari awal sampai saat ini (kejadian kecelakaan ini), karena ada tugas-tugas yang lain jadi baru bisa sekarang (datang),” lanjutnya.

(baca juga:Tim Idensos Jateng Sentuh Mantan Napiter dengan Humanis)

Ali Mahmudi sebelumnya ditangkap Densus 88 pada Januari 2016, sehari setelah insiden Bom Thamrin Jakarta. Dia ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Tegal, sebab didapati sejumlah bukti keterlibatannya pada insiden Bom Thamrin.

Komentar

Tulis Komentar