Cerita WNI Perempuan Mantan Simpatisan ISIS di Camp Al Roj Suriah

Tokoh

by Ricky Zanupra Editor by Ricky Zanupra

Kami dari tim "ruangobrol.id" beberapa waktu lalu mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan kontak dengan salah satu perempuan WNI mantan simpatisan ISIS yang hingga sekarang dia masih berada di Suriah, lebih tepatnya berada di Camp pengungsian Ar Roj. Camp pengungsian Ar Roj adalah kamp resmi pengungsi internal (IDP) di Provinsi Al-Hasakah.

WNI itu menceritakan kepada tim "ruangobrol" tentang kehidupannya yang jauh dari kehidupan orang normal ketika menjalani keseharian di sana. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah  berada/terjebak disana kurang lebih 6 tahun lebih. Selama berada disana, ia merasakan seperti berada di penjara, bukan lagi sebuah kamp pengungsian.

Kebebasan di sana sangat dibatasi meskipun setiap 1 keluarga mendapatkan 1 hunian tersendiri, berupa tenda yang berbahan kertas tebal dengan dilapisi plastik. Selain itu, kehidupan disana sangatlah tidak membuat nyaman dalam lingkungannya. Dia juga bercerita bahwa tenda yang ditempatinya pun tidak layak untuk menghadapi beberapa cuaca di Suriah. Ketika terjadi musim panas akan terasa sangat  panas dan ketika sedang mengalami musim dingin, terkadang terdapat salju yang sangat membuat tubuh merasa kedinginan. Kondisi dari pembuangan air limbah pun tidak terkontrol dengan baik.

"Kalo musim hujan biasanya luber ngeluap, apalagi kan kebuka gitu gak ketanem jadi kalo kemasukan sampah atau batu batu kerikil gitu mampet terus ngeluap juga" ungkapnya .

Di sana tidak hanya WNI yang menempati kamp pengungsian. Ada juga warga dari negara lain yang menjadi tetangga ataupun petugas disana yang mempunyai sifat dan sikap beragam. Sebenarnya disana untuk fasilitas umum sudah cukup, ada sekolah, rumah sakit dan fasilitas lainnya namun kondisinya ya seadanya dan jauh dari fasilitas pada umumnya.

Beberapa guru disana tidak kompeten dalam melakukan pengajaran kepada anak anak. Rumah sakit di sana jugs seadanya saja. Sering ada kunjungan dari beberapa instansi negara datang ke kamp pengungsian yang membuat warga di sana sangat senang, karena mereka mendapatkan perhatian ketika ada kunjungan itu. Jika sedang tidak ada kunjungan ya kondisinya kembali tidak baik baik saja

Ilustration ""Female former ISI sympathizer"
"Kadang ada kunjungan dari amerika, kadang dari UNICEF atau UNCHR gitu deh ke kamp (mereka dateng pake jeeps berlogo gitu) sekolah jadi meriah mereka bikin kayak pesta atau lomba gitu sambil bagi bagi biskuit & minuman".

WNI itu mengaku sudah capek dengan kondisi yang ada di sana dan sangat menginginkan untuk kembali ke negara Indonesia dengan kondisi yang baik baik saja. Ia menyebutkan bahwa keinginan untuk pulang dan menyudahi semua keburukan yang sudah dia alami sangatlah tinggi. Dia berharap dan bermimpi untuk kembali ke negaranya dan menjadi warga negara dengan kondisi yang normal, tidak seperti lingkungannya di kamp pengungsian.

Ilustration "refugees in the Syrian camp"

A little story on our Instagram

Komentar

Tulis Komentar