Silaturahmi Pembina dengan Pengurus dan Anggota Yayasan Mangkubumi Putra Lampung

News

by Arif Budi Setyawan Editor by Redaksi

Bandar Lampung— Sore itu (29/11/2024) di Sekretariat Yayasan Mangkubumi Putra Lampung yang beralamat di Kec. Way Halim Kota Bandar Lampung, berlangsung acara silaturahmi antara pembina dengan pengurus serta anggota Yayasan Mangkubumi Putra Lampung. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pembinaan terhadap mantan narapidana teroris (napiter) di wilayah Prov. Lampung.

Hadir dalam acara tersebut M. Firsada (Kaban Kesbangpol Prov. Lampung / Plt. Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Lampung), Kombes Pol. Stialanri Kurniawan Setinggar (Kasatgaswil Densus 88 AT/ Polri Lampung), Kompol Sumarna (Katim Idensos Densus 88/AT Satgaswil Lampung), Bagus Waskita (Korwil Binda Lampung), Sulisdianto (Kebangpol Prov. Lampung), dan 40 mantan napiter yang tergabung dalam Yayasan Mangkubumi Putra Lampung.

Yayasan Mangku Bumi Putra Lampung sendiri merupakan yayasan yang didirikan oleh para mantan napiter asal Lampung sejak beberapa tahun yang lalu. Tujuan didirikannya yayasan ini adalah sebagai wadah pembinaan bagi para mantan napiter sekaligus sebagai wadah bagi para mantan napiter di Lampung untuk berkarya.

Sebelumnya pada 26 November 2024 Yayasan Mangkubumi Putra Lampung membentuk struktur kepengurusan yang baru. Dalam kepengurusan yang baru, bertindak selaku ketua umum adalah Ir. Suprihadi, Ketua harian: Alim Syukri, Sekretaris 1: Hafidz, Sekretaris 2: Rangga, Bendahara 1: Gunawan, dan Bendahara 2: Fathurrahman yang dibantu Sukarli.

Dalam sambutannya, Ir. Suprihadi yang merupakan mantan pengurus Baitul Mal Abdurrahman Bin Auf (BM-ABA) menyampaikan bahwa Yayasan Mangkubumi merupakan wadah pembinaan eks napiter yang didirikan pada 3-4 tahun yang lalu. Dengan penambahan eks napiter saat ini, diharapkan dapat dapat menambah struktur anggota dan SDM, sehingga yayasan dapat bekerja lebih baik.


Saat ini, sekretariat yayasan menempati gedung 2 lantai bekas gedung sekretariat BM ABA yang sebelumnya sudah diperbaiki dan dibersihkan. Semoga yayasan ini dapat dimaksimalkan, dan dapat bermanfaat bagi eks napiter dan masyarakat. Dengan demikian, timbul persepsi dari masyarakat bahwa eks napiter sudah berubah dan bisa kembali bermasyarakat dengan baik.


Lebih lanjut Pak Supri –demikian ia biasa dipanggil-- menambahkan bahwa eks organisasi BM ABA memiliki 4 Hektar lahan dengan tanaman kakao, kopi dan pala di Kab. Tanggamus. Ia berharap agar anggota yayasan dapat membantu pemeliharaannya, sehingga tanaman yang tumbuh di lahan tersebut dapat memberikan kemashalahatan bagi umat.

Baca juga: Pembinaan Mental Napiter di Lapas Kelas 2A Kalianda Oleh Yayasan Mangku Bumi Putra Lampung

Sedangkan Kombes Pol. Stialanri Kurniawan Setinggar (Kasatgaswil Densus 88 AT/ Polri Lampung) dalam sambutannya menyampaikan, pengurus yang baru diharapkan dapat menyusun program yang baik dan wajar, sehingga dapat diimplementasikan dan dijalankan. Program yang disusun diharapkan tidak hanya berfokus pada berkebun dan ekonomi, tetapi berbagai bidang. Dengan program yang sudah disusun, pembina akan memberikan jalan untuk melaksanakan program tersebut. Apalagi pemerintah yang baru sudah mengeluarkan program asta cita termasuk ketahanan pangan, menghilangkan intoleransi, dan menghilangkan atau menekan radikalisme di masyarakat. Karena hari ini radikalisme tetap berjalan meskipun pelan.

Pihaknya juga berterimakasih kepada anggota Yayasan Mangkubumi Putra Lampung dalam mendukung program pemerintah, khususnya Pilkada. Seluruh anggota yayasan terpantau sudah memberikan suaranya dan ikut menjaga situasi, sehingga Pilkada berjalan dengan baik.

Terakhir, Kasatgaswil meminta bidang humas yayasan agar memperkenalkan diri kepada NGO maupun organisasi lain, sehingga dapat mengembangkan yayasan ini bersama-sama. Pembina hanya memberikan jalan untuk mengembangkan yayasan.

Pada kesempatan yang lain, M. Firsada (Kaban Kesbangpol Prov. Lampung / Plt. Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Lampung) menyampaikan bahwa tantangan dalam pembentukan yayasan cukup banyak, ada yang pragmatis, ada yang instan dan kepentingan lainnya. Namun, kepengurusan baru diharapkan dapat membuat program.

Lebih lanjut, beliau juga menekankan bahwa yayasan ini adalah lembaga yang sah. Sehingga kalau ada perjanjian dan kerjasama bisa mengatasnamakan yayasan. Kalau bukan atas nama yayasan, orang tidak percaya dan tidak ada yang bertanggungjawab. Pihaknya juga menyatakan komitmennya bahwa yayasan akan bermitra terus dengan Kesbangpol, sehingga nanti yayasan akan dibantu oleh pemerintah untuk bermitra, misalnya dalam pemberdayaan ekonomi.

Komentar

Tulis Komentar