Puluhan Anggota JI Lampung Kembali Lepas Baiat dan Ikrar Setia NKRI

News

by Arif Budi Setyawan 1

Pelepasan baiat dan ikrar setia NKRI yang dilakukan 120 anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) Lampung pada akhir Februari 2022 lalu mempengaruhi banyak anggota JI lainnya untuk melakukan hal yang sama. Sehingga pada 31 Mei 2022 lalu, kembali diadakan kegiatan pelepasan baiat dan ikrar NKRI yang diikuti oleh 51 orang anggota JI.

Mereka yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari 2 kota dan 6 kabupaten di wilayah Provinsi Lampung, mulai dari; Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kab. Pesawaran, Kab. Pringsewu, Kab. Lampung Timur, Kab. Lampung Tengah, Kab. Lampung Utara, dan Kab. Tulang Bawang Barat.


Berdasarkan rilis yang diterima ruangobrol.id dari salah satu perwira Satgaswil Densus 88 Lampung, kegiatan yang bertempat di Aula Pamor Persada Mapolres Pesawaran dihadiri oleh personel dari Satgaswil Densus 88 Lampung, Direkorat Intelkam Polda Lampung, jajaran pejabat Polres Pesawaran, dan K.H. Suparman Abdul Karim selaku tokoh agama yang dikenal luas sebagai tokoh Islam moderat yang bisa diterima oleh semua pihak.

Jalannya Kegiatan

Sekira pukul 09.00 WIB acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya dilakukan pembacaan dan penandatanganan ikrar NKRI oleh 51 orang target dari kelompok JI.

Setelah ikrar dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Kasatgaswil Densus 88 Lampung, Kapolres Pesawaran dan diakhiri dengan ceramah oleh K.H. Suparman Abdul Karim. Kemudian sebelum pembacaan doa dan penutup acara, semua peserta ikrar menyanyikan lagu nasional Bagimu Negeri.

Lagu Bagimu Negeri memiliki lirik yang mencerminkan totalitas dalam mencintai NKRI, sehingga dianggap bisa menjadi penanda dari perubahan yang telah mereka buat. Dari sebelumnya ingin melawan NKRI menjadi pendukung yang memperkuat NKRI.

Dalam sambutannya, Kasatgaswil Densus 88 Lampung menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Pesawaran dan jajarannya atas dukungan sehingga kegiatan berjalan lancar. Juga ucapan terima kasih kepada para peserta karena atas kedatangannya sesuai dengan rencana hari itu akan mencabut baiat dan ikrar setia NKRI dengan keinginan dari diri sendiri tanpa ada paksaan.

Kasatgaswil menyampaikan rasa bangganya dengan para peserta yang mempunyai keinginan dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari siapa pun mengikuti pencabutan baiat.

Dalam penjelasannya Kasatgaswil juga menyampaikan bahwa 120 orang yang telah lepas baiat sebelumnya masih selalu dimonitor dan sejauh ini tetap konsekuen tidak ada pelanggaran hukum radikal-terorisme. Dari situ para peserta diminta harus berkomitmen bahwa jika sudah melepas baiat jangan sampai terpengaruh kembali ke paham radikalisme.

Kasatgaswil Lampung juga menegaskan bahwa cabut baiat atau pihaknya lebih senang dengan istilah islah (rekonsiliasi), tidak menjamin para peserta terbebas dan kebal terhadap hukum. Jika para peserta islah masih terbukti terlibat kembali dengan aktivitas organisasi terlarang maka tetap akan diproses secara hukum.

Perwira dengan melati tiga di pundak yang lama berdinas di bidang intelijen itu berharap kepada para peserta islah bisa menjadi mitra Polri dan bisa meyakinkan saudara-saudara yang belum sadar untuk bisa mengikuti jejak para peserta islah. Selain itu, juga ditekankan pentingnya bersyukur sebagai masyarakat Indonesia karena dengan berbagai suku, budaya, dan agama namun dapat menjadi negara yang damai dan tenteram. Maka dari itu semua pihak harus menjaga kesatuan, keutuhan dan kedamaian NKRI.

Sementara Kapolres Pesawaran dalam sambutannya mengajak para peserta untuk membantu Polri menjaga kamtibmas dan harus bisa menjaga keutuhan NKRI dan harus menghargai para pahlawan-pahlawan terdahulu yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Kapolres juga menyampaikan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yang sudah diraih tidak lepas dari campur tangan umat Muslim. Umat Muslim merupakan penggerak dan pendukung terbesar bangsa Indonesia hingga bangsa Indonesia bisa sejahtera seperti sekarang ini.

Terakhir perwira tertinggi di jajaran Polres Pesawaran itu mengajak para peserta bersama-sama membangun bangsa ini.

Sedangkan Ustaz Suparman Abdul Karim dalam ceramahnya mengajak umat Muslim untuk saling toleransi dan menjaga persaudaraan serta tidak saling memusuhi sebagaimana yang diajarkan dalam Al Quran dan hadits. Juga mengingatkan bahwasannya peperangan di negeri-negeri Muslim diakibatkan oleh provokasi yang seolah-olah merupakan ajaran agama. Sehingga bila menjumpai yang demikian itu harus segera dijauhi.

Komentar

Tulis Komentar