Gandeng Mahasiswa Unnes, Lapas Semarang Gelar Konseling Kelompok WBP

Other

by Eka Setiawan

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menggelar konseling kelompok bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kamis (4/4/2019). Kegiatan itu salah satunya untuk menjaga kondusivitas lapas mengingat di sana sangat rentan gangguan keamanan dan ketertiban.

Pelaksana Harian Kepala Lapas Semarang, Akhmad Herriansyah, berharap kegiatan konseling kelompok yang dilakukan bisa memberikan dampak baik bagi kegiatan monitoring pembinaan kepribadian WBP Lapas Semarang.

“Apalagi tujuan konseling kelompok ini adalah mendapatkan kasus dari WBP untuk dievaluasi kepribadian dan diberikan intervensi psikologi sesuai dengan keluhannya,” kata Herri, sapaan akrabnya, via siaran pers yang diterima ruangobrol.id, Kamis.

Pada kegiatan itu, pihak Lapas Kelas I Semarang bekerjasama dengan Jurusan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Semarang (Unnes). Secara umum, tujuan konseling kelompok adalah untuk membantu klien mencapai pengenalan diri, kepuasan serta tanggung jawab pribadi, yaitu; kesejahteraan lahir batin, pengembangan pribadi dan pemecahan masalah pribadi yang dialami anggota kelompok.

“Kami sangat butuh dukungan dari stakeholder dari berbagai kajian ilmu. Sebab, kondisi di sini rentan gangguan keamanan dan ketertiban, apalagi sudah over kapasitas, ada berbagai potensi masalah dan gangguan psikologis yang berasal dari tekanan yang diterima dan lingkungan yang tidak biasa dihadapinya,” lanjut Herri.

Pihaknya, sebut Herri, berharap kerjasama ini dapat terus terjalin dengan peserta lebih banyak lagi.

Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Semarang, Ari Tris Ochtia Sari, menambahkan, pihaknya mengapresiasi para mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Kegiatan implementasi dari program magang mahasiswa Bimbingan Konseling (BK) Unnes sudah dilaksanakan sejak awal Maret dan berakhir akhir April nanti,” tambah Okta, sapaan akrabnya.

 

FOTO: Dokumentasi Lapas Semarang

Komentar

Tulis Komentar