Pagi itu sekira pukul 9 pagi, di halaman masjid Baitul Mu’min Desa Klaten Kecamatan Panengahan Kab. Lampung Selatan, tampak beberapa pria berpeci mondar mandir mengangkat kardus air minum dan kotak kue. Sementara di teras masjid ada ibu-ibu yang sedang menata makanan di atas meja dan menata kue-kue ke dalam piring yang disiapkan.
Tak lama kemudian mulai berdatangan puluhan pria dengan mengendarai sepeda motor. Banyak yang datang dengan berboncengan dan tak sedikit pula yang sendirian. Semakin siang semakin banyak yang datang, termasuk beberapa mobil berisi rombongan dari luar Lampung Selatan. Salah satu mobil yang datang berisi tim dari Densus 88 AT Satgaswil Lampung bersama salah satu tim dari Ruangobrol yang kebetulan sedang bertugas di Lampung.
Pagi itu (20/4/2025) di masjid Baitul Mu’min diadakan Halal Bihalal yang menghadirkan para eks Jamaah Islamiyah (JI) Lampung dari berbagai daerah. Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan pembinaan internal yang diinisiasi oleh para eks JI itu sendiri. Sebelumnya mereka juga telah melakukan beberapa kali pertemuan serupa di tempat lain.
Acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 50 orang eks JI yang berasal dari Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang. Semuanya tampak gembira dapat bertemu dengan teman-teman dari berbagai wilayah di acara itu.
Dalam sambutannya, Martin Sudarmawan selaku koordinator kegiatan menyampaikan terimakasih atas kehadiran ikhwan-ikhwan eks JI dan para tamu undangan dari unsur kepala desa, tokoh masyarakat, Bhabin Kambtibmas, Bhabinsa, Polsek Panengahan, dan dari Densus 88 AT Satgaswil Lampung. Juga ucapan terimakasih kepada takmir masjid Baitul Mu’min yang telah menyediakan tempat bagi berlangsungnya acara.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa peserta yang hadir pada acara itu adalah yang terbanyak dari kegiatan serupa yang diadakan sebelumnya. Harapannya ke depan pihaknya bisa semakin sering mengadakan acara seperti itu, agar ukhuwah terus terjaga dan dapat terus berkhidmat kepada umat dengan maksimal. Dirinya juga menyinggung, kalau dulu berkumpulnya mereka dalam kondisi ada kekhawatiran tercium oleh aparat keamanan, maka kini harus memanfaatkan situasi yang telah berubah. Yaitu sudah boleh berkumpul lagi setelah pembubaran, bahkan bisa mengundang aparat keamanan untuk ikut hadir dalam kegiatan. Yang jelas, berkumpulnya para eks JI sekarang harus dalam rangka turut berpartisipasi menjaga keutuhan NKRI.
Kepala Desa Klaten, Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang dengan adanya acara tersebut, dan berharap agar kegiatan semacam ini bisa lebih sering lagi diadakan. Karena acara seperti ini dapat membantu mengurai stigma atau prasangka negatif yang ada di masyarakat atas keberadaan teman-teman eks JI.
Pada kesempatan yang lain, Kompol Sumarna dari Densus 88 AT Satgaswil Lampung menyampaikan dalam sambutannya, pihaknya mengapresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan acara tersebut.
“Kami berterimakasih atas inisitif bapak-bapak yang telah beberapa kali mengadakan kegiatan pembinaan internal seperti ini. Di mana kami juga selalu diundang dalam kegiatan tersebut. Terus terang ini sangat memudahkan tugas kami. Seharusnya kami yang sering mengundang bapak-bapak untuk kegiatan pembinaan, tapi ini malah sebaliknya. Ini luar biasa”, papar Kompol Sumarna sembari tersenyum.

Setelah sambutan-sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan taushiyah yang disampaikan oleh Ustadz Yasir dari Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung. Dalam taushiyah-nya beliau menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan para ulama hingga memperoleh kemerdekaan. Melanjutkan perjuangan dengan terus berdakwah dan berkhidmat untuk umat. Meskipun saat ini masih banyak penyimpangan yang dilakukan oleh para pejabat negara, jangan berhenti berbuat baik. Semoga dengan kita terus berbuat baik, suatu saat nanti Allah SWT berkenan menganugerahkan kepada kita para pemimpin dan pejabat yang sholeh dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Acara terakhir adalah laporan divisi sosial dari masing-masing wilayah. Secara bergantian masing-masing penanggungjawabnya menyampaikan laporan perolehan infak, laporan penyalurannya, dan rencana kerja selanjutnya.
Tepat menjelang azan Dhuhur seluruh rangkaian acara telah selesai. Setelah shalat Dhuhur berjamaah, acara diakhiri dengan makan siang bersama dan ramah tamah sebelum bubar.[abs]
Komentar