Pelaku teror memang bukan dimonopoli oleh sebuah agama atau etnis tertentu. Setiap negara memiliki teroris yang berbeda-beda. Di Indonesia, pelaku teror didominasi oleh muslim karena berbagai faktor. Bila ada teroris non-muslim biasanya terjadi di wilayah konflik, baik konflik antar muslim vs non-muslim, atau konflik antara non-muslim dengan negara.
Dalam konteks teror yang dilakukan oleh muslim, hampir selalu mengutip konsep jihad yang memang ada dalam ajaran Islam. Tetapi konsep jihad dalam Islam selalu mengacu pada syarat dan ketentuan yang diatur ketat. Tidak boleh sembarangan dan ada aturannya.
Pada kondisi damai ada berbagai bentuk jihad lain –selain berperang atas nama Tuhan-- yang bisa dilakukan dan lebih sesuai dengan kondisi. Sedangkan para pelaku teror itu biasanya menerapkan konsep jihad --dalam arti berperang-- pada kondisi yang belum membutuhkan jihad (perang).
Anda bisa mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang hal ini melalui artikel-artikel dan video berikut:
Artikel:
1. Memahami Logika Jihad dan Jihad Fi Sabilillah
2. Idarah Al-Tawakhusy dalam Jihad yang Disalahpahami (1)
3. Idarah Al-Tawakhusy dalam Jihad yang Disalahpahami (2)
4. Sejarah Jamaah Islamiyah dan Gerakan Jihad di Indonesia (1)
5. Sejarah Jamaah Islamiyah dan Gerakan Jihad di Indonesia (2)
6. Sejarah Jamaah Islamiyah dan Gerakan Jihad di Indonesia (3)
Video:
1. Memahami Logika Jihad dan Jihad Fi Sabilillah 1
2. Memahami Logika Jihad dan Jihad Fi Sabilillah 2
4. Sejarah Jamaah Islamiyah dan Gerakan Jihad di Indonesia
Ilustrasi: By AI (https://app.leonardo.ai/ai-generations)
Komentar