MY JOURNEY : Dinamika Eksperimen Jihad di Indonesia (8)

Other

by Arif Budi Setyawan

Bersamaan dengan meredupnya MIT,di Syiria meletus revolusi bersenjata yang dilakukan oleh berbagai kelompokperlawanan rakyat Syiria melawan rezim Basyar As’ad yang telah belaku kejam danrepresif kepada rakyatnya yang menuntut keadilan. Kondisi negara yang kacaukarena maraknya aksi perlawanan bersenjata membuat para perindu jihad dariberbagai negara kemudian datang untuk ikut berjihad membantu rakyat Syiria–yang mayoritas ahlus sunnah- melawan kekejaman rezim Syiah Basyar As’ad.


Di forum-forum jihadiinternasional banyak berseliweran postingan tentang jalannya pertempuran antaramujahidin dan tentara Syiria. Awalnya yang beredar hanyalah rilisan resmiJabhatun Nushrah (JN), tetapi kemudian berkembang menjadi laporan pertempuranyang dilakukan oleh berbagai kelompok yang ada, meskipun yang membuat laporantetap atas nama JN karena yang memiliki afiliasi dengan Al Qaedah. Sedangkanforum-forum  jihadi yang ada hampirsemuanya bermula dari ‘surat perintah’ dari Al Qaedah.


Dari laporan-laporan yang dirilisoleh JN itulah kami mengetahui sejarah pembentukan JN dan kelompok apa sajayang ikut berjuang di Syiria. JN berawal dari instruksi dari pimpinan pusat AlQaedah yang meminta agar cabang mereka di Iraq yaitu Al Qaedah fie Biladil Rafidayn ( Al Qaedah di Negeri Dua Sungai ),yang kemudian berhasil mengusai sebuah wilayah di Iraq dan mendeklarasikan Islamic State of Iraq (ISI), agarmengirimkan pasukan untuk ikut berperang membela saudara-saudaranya di Syiriadengan bendera bernama Jabhatun Nushrah (Front Penolong).


Hari-hari itu di beranda Facebooksaya –dan kawan-kawan aktivis jihadi lainnya- ramai dengan postingan-postinganvideo dan kabar dari pertempuran-pertempuran di Syiria. Hal ini membuat MITagak tersisih untuk sementara. Dan saya melihat memang kecenderungan pada waktuitu kawan-kawan lebih nyaman ‘ngerumpi’ tentang pertempuran di Syiria daripada‘ngerumpi’ tentang MIT. Mungkin kawan-kawan itu merasa isu Syiria adalah isuinternasional dan merupakan sesuatu yang lazim diketahui banyak orang sehinggalebih nyaman ketika membicarakannya. Berbeda dengan MIT yang sudah punya ’trade merk’ sebagai musuh negara dimana mereka tinggal.


Pada perkembangan selanjutnya,semakin banyaknya para pejuang asing yang bergabung dengan kelompok perlawanandi Syiria menimbulkan sebuah tren baru dalam penyebaran informasi tentang pertempurandan situasi yang terjadi di Syiria. Tren baru itu adalah maraknya postingan dimedia sosial tentang situasi yang terjadi di sana yang dilakukan oleh individuyang  sedang berada di sana, baik sebagairelawan kemanusiaan maupun sebagai petempur. Tapi yang paling banyak adalahpostingan pribadi dari para petempur.


Ketika seorang petempur yangberasal dari sebuah negara memposting berita tentang dirinya dan apa yang iasaksikan di akun media sosialnya, maka hal ini akan memberikan dua dampaksekaligus bagi teman-temannya yang membaca postingan tsb.


 Pertama, teman-teman di negaranya akanmenganggap diri mereka memiliki sumber informasi paling akurat tentang konflikdi Syiria, yaitu yang bersumber pada kawan mereka yang jadi petempur si Syiriaitu.


Kedua, teman-temannya itu akanjadi memiliki peluang untuk ikut bergabung dengannya di Syiria menjadi petempurataupun menjadi relawan kemanusiaan karena merasa memliki jalur masuk ke sanamelalui dirinya.


Dua hal inilah yang menyebabkan aruskedatangan para pejuang asing ke Syiria semakin membludak. Beberapa orang kawansaya berangkat kesana pun berawal dari dua hal ini. Anda juga bisa menyaksikanhal ini pula yang terjadi pada Akbar Maulana –tokoh utama dalam Film JihadSelfie- yang hampir saja bergabung dengan kawannya yang menjadi pejuang diSyiria. Dan ini terjadi sejak sebelum ISIS mendeklarasikan ‘khilafah’ versimereka, bahkan sebelum ada deklarasi ISIS, karena pada masa itu masih memakaibendera JN.


(Bersambung, In sya Allah)

Komentar

Tulis Komentar