Tiga Napiter Kelompok JAD Ikrar Setia NKRI di Nusakambangan

News

by Eka Setiawan

Tiga warga binaan pemasyarakatan (WBP) alias narapidana kasus terorisme (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain internal lapas, kegiatan itu disaksikan Kapolsek Nusakambangan, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri, rohaniwan dari kementerian agama setempat hingga perwakilan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Nusakambangan. Mereka jadi saksi pada seremonial yang digelar di aula Lapas Karanganyar Nusakambangan, Jumat (23/12/2022).

Napiter kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan jaringan ISIS itu ikrar berpegang teguh pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, tulus dan setia pada NKRI dan meningkatkan kesadaran bela negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Mereka juga berjanji melepaskan baiat (sumpah setia) dari amir alias pimpinan organisasi atau kelompok teroris yang selama ini mereka ikuti.

(baca juga: Kisah Bambang Sugianto, “Pawang” Para Napiter di Lapas Kelas I Surabaya)

Informasi dari sumber di lapangan, identitas tiga napiter yang ikrar NKRI itu; Feri Andria kelahiran Pariaman 21 Mei 1983, warga Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Vonisnya 3 tahun 6 bulan. Kemudian Muhjes Mandrap Marinda kelahiran Ambon 2 Februari 1991, warga Kab. Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, pidana 5 tahun dari kelompok JAD Maluku dan Ramadhansyah kelahiran Langsa 12 Desember 1980 warga Kota Langsa, Provinsi Aceh. Vonisnya 2 tahun dari kelompok JAD Aceh.

[caption id="attachment_14802" align="alignnone" width="1024"] Mencium bendera merah putih pada rangkaian kegiatan napiter ikrar setia NKRI.[/caption]

Kalapas Karanganyar Nusakambangan Hisam Wibowo mengapresiasi kinerja seluruh jajarannya atas kegiatan ini. Menurutnya, bisa membuat napiter ikrar setia NKRI adalah sebuah keberhasilan kerja.
"Saya sangat terharu terlebih saat WBP mencium bendera merah putih. Suatu hal yang luar biasa dapat membuat napiter kembali ke pangkuan NKRI. Terima kasih atas pengabdian dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulia ini,” kata Kalapas pada keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada otoritas terkait yang membantu dan berkenan hadir pada kegiatan tersebut.

Komentar

Tulis Komentar