Sadio Mane Membawa Senegal Juara Piala Afrika Pertama Kali

Tokoh

by Arif Budi Setyawan

Dini hari tadi di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, tim sepakbola Senegal berhadapan dengan Mesir dalam pertandingan final Piala Afrika. Pertandingan ini sangat menarik dan disebut-sebut sebagai final ideal oleh para pengamat sepakbola. Selain karena kualitas tim yang bagus, adanya dua bintang Liverpool yang memperkuat masing-masing tim menambah daya tarik pertandingan: Sadio Mane membela Senegal dan Mohammad Salah membela Mesir.

Senegal melaju ke babak final setelah mengalahkan tim kuda hitam Burkina Faso dengan skor 3-1. Sedangkan Mesir melaju ke final setelah mengalahkan tuan rumah Kamerun dengan skor yang sama 3-1.

Dalam pertandingan, Senegal cenderung lebih dominan dan sejatinya berpeluang besar mencetak gol via titik putih pada babak pertama. Namun, sepakan Sadio Mane dapat ditahan oleh kiper Mohamed Abou Gabal.

Di sisi lain, Mesir yang dipimpin Mohamed Salah juga beberapa kali memiliki peluang, tetapi juga selalu buntu. Pemain-pemain belakang Senegal terlihat lebih sigap mengantisipasi setiap upaya serangan dari timnas Mesir. Alhasil, laga tetap imbang tanpa gol sehingga harus berlanjut ke babak extra time.

Di babak tambahan pun kedua tim masih gagal mendapatkan keunggulan. Akhirnya pertandingan harus ditentukan melalui babak adu penalti. Dalam adu penalti dua pemain Mesir gagal mencetak gol, sementara 4 pemain senegal berhasil mencetak gol. Sadio Mane dkk pun menang dengan skor 4-2.

Secara statistik Senegal memang lebih unggul. Mereka menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 58%, mencetak 13 peluang 8 di antaranya tendangan tepat ke gawang, dan akurasi operan yang mencapai 81%. Sementara Mesir hanya menguasai bola 42%, memiliki 7 peluang 3 di antaranya mengarah ke gawang, dan akurasi umpan 76%.

Sadio Mane Pemain Terbaik Turnamen

Keberhasilan Sadio Mane membawa negaranya menjadi juara Piala Afrika untuk kali pertama tersebut membawanya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik turnamen. Sebelum ini, timnas Senegal pernah gagal di final 2002 dan 2019.

Mane mencetak tiga gol sepanjang turnamen: Gol penalti injury time yang menjadi penentu kemenangan atas Zimbabwe pada laga pembuka grup, gol pertama Senegal dalam kemenangan 2-0 atas Tanjung Verde pada babak 16 besar, dan gol ketiga negaranya saat mengalahkan Burkina Faso 3-1 di semfiinal.

Sementara, kiper Senegal Edouard Mendy yang juga merupakan kiper klub Chelsea menyabet penghargaan kiper terbaik turnamen setelah hanya kebobolan dua gol sepanjang Piala Afrika 2021 dan menahan penalti lawan pada babak adu penalti.

Sadio Mane Hibur Salah

Usai pertandingan, Sadio Mane terlihat tidak hanya berselebrasi dengan skuad Timnas Senegal, ia langsung menghampiri Mohamed Salah untuk menghiburnya. Momen itu terjadi di akhir pertandingan

Menurut laporan Liverpool Echo, Senin (7/2/2022), Salah yang sedang meneteskan air mata langsung mendapatkan rangkulan hangat dari Mane. Tak hanya itu, Mane juga sempat berbisik kepada Salah untuk menghiburnya.

Mane nampaknya sangat paham bagaimana sakitnya kalah di partai puncak. Sebab, pada gelaran Piala Afrika 2019, ia pun merasakan hal tersebut. Kala itu Senegal ditekuk 0-1 oleh Timnas Aljazair di partai final.

Selamat atas kemenangannya Kapten Sadio Mane, semoga energi positif dari kemenangan ini bisa menular ke Liverpool yang sedang berupaya mengejar Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris. Sebagai sesama Muslim dan fans Liverpool, saya bangga akan kemenangan Anda!

Komentar

Tulis Komentar