Ibu-Ibu Desa Melek Literasi Keuangan Keluarga

News

by Amsa Nadzifah Editor by REDAKSI

Literasi keuangan keluarga ki pancen penting, nek nduwe duite.

(Literasi keuangan keluarga ini memang penting, kalau punya uangnya.) 

Begitulah kelakar seorang peserta Literasi Keuangan Keluarga yang diadakan Yayasan Literasi Desa Tumbuh pada Minggu, 23 Februari 2025. Sontak candaan  itu disambut tawa peserta lain, menjadikan suasana diskusi yang semula serius jadi lebih santai. Program Literasi Keuangan itu sendiri merupakan bagian dari kerja sama yang diagendakan Yayasan Literasi Desa Tumbuh dengan Magister Management Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hadir sebagai peserta kegiatan ini adalah warga Desa Prima Kelurahan Sumber Rahayu, ibu-ibu dampingan Yayasan Literasi Desa Tumbuh, dan volunteer Yayasan Literasi Desa Tumbuh. 

Dr. Arni Surwanti., M.Si selaku narasumber menjelaskan mengenai pentingnya perencanaan dan pengorganisasian dalam mengelola keuangan. Ada berbagai cara untuk mengelola keuangan, antara lain dengan menyisihkan pendapatan untuk tabungan, investasi, dan konsumsi.

“Investasi itu tidak hanya saham, tetapi misalnya ibu-ibu membuat kue, maka membeli oven, loyang, dan peralatan lainnya itu juga investasi. Karena dengan peralatan itu, ibu-ibu bisa mendapatkan tambahan pendapatan,” jelas Bu Arni Surwanti. Beliau juga menambahkan bahwa tabungan harus dialokasikan sejak awal agar tidak boros dalam mengelola keuangan. 

Dr. Arni Surwanti., M.Si selanjutnya juga menjelaskan pengelolaan hutang agar tidak terjebak pada lintah darat. Beliau mengingatkan peserta bahwa berhutang harus sesuai dengan kemampuan masing-masing. 

Kegiatan Literasi Keuangan ini disambut antusias oleh seluruh peserta. Ibu Sri Hudoyo, dari kelompok angklung Yayasan Literasi Desa Tumbuh, misalnya,  bertanya tentang pengaturan dana sosial. Menanggapi pertanyaan ini, Ibu Arni menyampaikan bahwa dana sosial seperti sumbangan dan menjenguk orang sakit memang tidak bisa diprediksi, tapi saat melakukannya harus sesuai dengan kemampuan masing-masing. 

Ibu Dukuh Dusun Betakan, yang juga hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan terima kasih atas acara ini yang memberikan manfaat dalam mengelola keuangan baik secara individu dan keluarga. Beliau juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. 

Literasi Keuangan untuk Individu dan Keluarga

Membicarakan literasi keuangan menjadi penting dengan semakin mudahnya transaksi digital online yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tidak sedikit korban jatuh akibat melakukan transaksi tanpa menyadari dirinya sedang terkena penipuan.  Karenanya sangatlah penting meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat yang semakin tak terpisahkan dengan gawai dan internet. 

Melalui ibu-ibu dan kaum perempuan, Yayasan Literasi Desa Tumbuh percaya dapat memberikan pengaruh besar di keluarga masing-masing. Hal ini dikarenakan perempuan khususnya para ibu memiliki peran besar dalam mengelola keuangan dan pendidikan di keluarga. 

Acara kemudian ditutup dengan penampilan dua lagu dari group angklung ibu-ibu Yayasan Literasi Desa Tumbuh. [ ]

Komentar

Tulis Komentar