Seri Nasihat Gus Baha: Orang Miskin Lebih Mudah Jadi Dermawan

Other

by Arif Budi Setyawan

Pada banyak ceramahnya, Gus Baha sering mengulang perihal keutamaan bersedekah. Beliau menyebut sedekah merupakan upaya mengabadikan harta. Harta yang disedekahkan akan menjadi harta yang abadi sebab menjadi tabungan amal di akhirat kelak.


Begitu pentingnya sedekah, Gus Baha mendorong agar semua orang rajin melakukannya. Tak perlu menunggu kaya, sedekah tetap bisa dilakukan meskipun dalam kondisi ekonomi lemah.


Malah menurut Gus Baha, sedekahnya orang miskin itu lebih dramatis daripada sedekahnya orang kaya. Misalnya orang miskin sedekah uang Rp50ribu, padahal saat itu ia hanya memiliki uang Rp100ribu. Ini lebih bermakna daripada orang kaya yang sedekah Rp500ribu tapi memiliki uang Rp100juta.


“Orang-orang miskin itu kan bertemannya dengan orang-orang miskin juga. Kan nggak mungkin orang miskin itu utang ke Pak Jusuf Kalla atau Abu Rizal Bakrie, kenal saja nggak. Orang miskin kalau utang ya ke sesama orang miskin. Misalnya hari itu anak istrinya nggak makan, dia utang ke sesama orang miskin. Diutangi Rp50ribu yang meskipun nominalnya tidak seberapa, tapi uang segitu sangat berarti. Kalau hari itu anak istrinya tidak makan, dia bisa jadi akan mati. Artinya apa? Ada orang yang beramal uang satu milyar untuk bangun masjid yang kadang hanya bersifat aksesoris. Sementara di sisi lain ada yang memberikan utang Rp50ribu tapi bisa menyelamatkan nyawa. Nah, keren mana kira-kira?,” terang Gus Baha


Pada kesempatan yang lain, Gus Baha juga pernah menyampaikan bahwa orang miskin itu lebih mudah jadi dermawan. Padahal kebanyakan orang menganggap kemiskinan sebagai musibah atau kemalangan hidup.


(baca juga: Seri Nasihat Gus Baha: Beragama harus Membawa Kebahagiaan)

Menurut Gus Baha orang miskin itu sangat mudah menjadi dermawan karena tidak banyak perhitungan dan sangat mudah menolong orang. Jika ada orang miskin yang punya dua ekor ayam, lalu datang orang miskin laiinya yang meminta satu ekor ayam, orang miskin pertama akan dengan mudah memberikan satu ekor ayamnya meskipun itu berarti 50 persen dari total hartanya.


Hal ini akan berbeda dengan orang-orang kaya. Jika ada orang kaya memiliki uang 1 milyar, lalu diminta 500 juta, kira-kira apakah diberikan? Tentu kebanyakan tidak memberikannya, padahal sama-sama persentasenya 50 persen dari harta yang dimiliki.


Bagi Gus Baha, orang miskin cenderung tidak khawatir kehabisan harta, apalagi jika dimaksudkan untuk menolong orang lain. Kenapa? Karena mereka sudah terbiasa hidup dalam kondisi kekurangan. Kalaupun harus mengalami kekurangan karena menolong orang lain ya sudah biasa. Tidak kaget. Bagi orang miskin, kehilangan harta tidak dipandang sebagai hal yang menakutkan karena mereka sudah terbiasa hidup tanpa harta berlebih.


(baca juga: Seri Nasihat Gus Baha: Rahasia Mengecap Nikmat)

Gus Baha tentu tidak sedang meremehkan sedekahnya orang-orang kaya. Beliau hanya menekankan betapa sedekah adalah amalan mulia dan penting untuk selalu dilakukan termasuk oleh orang-orang yang kekurangan harta.


(Diolah dari berbagai ceramah Gus Baha yang beredar di media sosial)

Komentar

Tulis Komentar