Aktor Utama Film "Jalan Pulang" itu Seorang Guru

Other

by Rizka Nurul

"Kalau harus memilih, saya akan pilih jadi Guru dibanding Artis," ujar lelaki berkumis itu. Alasannya sederhana, profesi Guru bisa membuatnya menjadi aktor sedangkan ketika ia menjadi aktor, dia belum tentu bisa menjadi guru. Oke, masuk akal.
Muhammad Siradjudin Sidora atau yang dikenal sebagai Aba. Ia merupakan Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengajar di MTs Al Khairat, Poso. Aba mengajar bahasa Indonesia dan Aqidah Akhlak meski ia sarjana pendidikan bahasa Inggris lulusan Universitas Sintuwu Maroso (UNSIMAR), Poso.
Aba kuliah selama 8 tahun. Nampak seperti maksimalisasi masa "maha"-siswa. Ia masuk UNSIMAR pada tahun 1998. Namun kemudian kuliahnya terhenti karena Kerusuhan Poso 1998-2002 yang dilanjut konflik 2002-2008. Saat itu kampus sempat menghentikan belajar mengajar selama beberapa tahun hingga Aba baru menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2006.
Selama kuliahnya terhenti, jika teman-teman Aba terlibat dalam konflik di Poso, Aba memilih untuk sibuk dengan kegiatan Pecinta Alam. Ia telah banyak mendaki gunung di Indonesia seperti Semeru. Namun ada satu gunung impian yang belum sempat ia daki hingga saat ini, Rinjani. Oleh karenanya, Rinjani ia jadikan nama anak perempuannya. Selain mendaki, Ia juga sering mengikuti touring pecinta Vespa Sulawesi Tengah.
"Saya gak suka mba yang rusuh-rusuh, tapi saya main sama yang rusuh itu" cerita Aba kepada ruangobrol.id. Selama kerusuhan, ketika kembali ke Poso, ia justru mengumpulkan kertas-kertas yang berhamburan di jalan untuk dijual kepada pengepul. Aba juga sempat membantu RSUD untuk mengendarai ambulan yang membawa jenazah kerusuhan.
Pada 2008, Aba sempat bermain film Pendek berjudul "Matahari di Mata Hati" garapan Ipul, teman SMAnya. Sambutan yang baik film tersebut membuat Arifudin Lako, Sutradara Jalan Pulang sekaligus teman SMA Aba dan Ipul mengajak Aba dalam filmnya.

Komentar

Tulis Komentar