Jalan Pulang ke SMAN 3 Poso

Other

by Rizka Nurul

Seorang laki-laki berjanggut duduk di kursi plastik. Tubuhnya kekar dan wajah segar. Batik khas Poso yang ia gunakan masih rapi diiringi celana jeans abu dan sepatu hitam bertali. Semua orang tahu namanya, Brur, ia punya panggilan. Brur duduk memperhatikan Muhammad Abdul Darraz, Direktur Maarif Institute memberikan sambutan dalam acara "Diskusi Penguatan Perdamaian dan Pemutaran Film Jalan Pulang" di SMA Negeri 3 Poso.
Brur bukan orang biasa. Sutradara film pendek dari Poso itu 'pulang' ke SMAN 3 Poso, ia pernah bersekolah disini. Kepulangan Brur kali ini membawa oleh-oleh, Film Jalan Pulang, film yang terinspirasi dari kepulangan teman-teman kasus terorisme dari Lembaga Permasyarakatan yang sulit diterima Masyarakat. Brur menyampaikan bahwa terorisme dengan dalih agama memang sangat rentan digunakan oleh kelompok radikal terutama di daerah konflik.
Dalam acara tersebut juga hadir Kacabdis Dikmen Wilayah III Sulawesi Tengah, Hj. Intjensari Pasau, S.Pd, M.Si, Ustadz H. Drs. Adnan Arsal dari Yayasan Amanah Ummah, Adriany Badrah SE, M.Sc sebagai Direktur Celebes Institute dan Dr Zuly Qodir yang merupakan Peneliti Senior dari Maarif Institute. Para murid dan guru juga hadir meramaikan acara ini.
Acara ini merupakan bagian dari Focus Group Discussion Perumusan Deteksi Dini Ancaman Radikalisme di Sekolah oleh Maarif Institute. Maarif Institute merumuskan hipotesa bahwa sekolah rentan disusupi ideologi radikal saat ini. Hipotesa tersebut diperoleh dari assesmen yang dilakukan Maarif Institute pada Januari-Oktober 2017.
[video src="https://cloud.ruangobrol.id/contents.cache//2018/08/medium-2.mov" ]

Komentar

Tulis Komentar