MY PRISON MY COLLEGE : Selamat Datang di Lapas Kelas 2A Salemba Jakarta Pusat

Other

by Arif Budi Setyawan

Hari Senin tanggal 24 Agustus2015 saya dipindahkan dari Rutan Mako Brimob ke Lapas Kelas 2A Salemba JakartaPusat untuk menjalani sisa masa pidana saya. Setelah saya selesai menjalaniserangkaian prosedur registrasi dan pemeriksaan keamanan serta setelah mendapatpengarahan tantang prosedur yang harus dilewati oleh seorang narapidana barudi  Lapas itu, saya kemudian diantarkanke sel isolasi.


Menurut keterangan dari petugasLapas, sebagai napi baru di Lapas tsb saya harus menjalani Mapenaling (masa pengenalan lingkungan) selama 14 hari sebelum sayabisa menempati sel yang menjadi hak saya. Karena saya adalah napi terorisme sayamenjalani mapenaling di salah satu sel isolasi yang sejatinya digunakan untukmengisolasi napi yang melanggar peraturan Lapas sebagai bentuk hukuman. Untuknapi umum ada sel khusus mapenaling yang ada di bagian lain dari bangunanlapas.


Sel isolasi itu berada di lantai1 Blok C sayap kiri. Di situ terdapat 12 sel isolasi berukuran  2m x 3m. Masing-masing sel berisi 2-4 orangyang semuanya berkepala botak (karena semua pelanggar aturan sebelum masukisolasi harus dipangkas habis rambutnya). Meskipun sel-sel yang lain berisilebih dari 2 orang, saya menempati sebuah sel sendirian. Mungkin karena statussaya bukan napi yang sedang kena sangsi disiplin jadi berbeda perlakuannya.


Dalam sel itu terdapat sebuahtempat tidur dari beton berukuran 90cm x 175cm dan beralaskan matras tipisjatah dari lapas bagi napi baru. Lalu ada kamar mandi dengan dinding setengahbadan dan tanpa pintu penutup agar mudah bagi napi untuk menampakkan diriketika waktunya kontrolan tapi sedang berada di kamar mandi. Keran air akanmengalirkan air 3 kali sehari, pagi jam 7.00-8.00, siang jam 11.00-12.00, dansore jam 16.00-17.30. Sedangkan lampu akan menyala dari jam 16.30 sampai jam7.00 pagi.


Jatah makan untuk para penghunisel isolasi adalah nasi dan lauk yang dibungkus dalam kantong kresektransparan. Diberikan tiga kali sehari, jam 7.30, jam 11.00, dan jam 16.00.Lauknya ikan asin, tempe orek, tempe goreng, dan telur rebus. Sayurnya ada sopminimalis, cah kangkung, tumis kol, atau acar labu. Dua kali dalam seminggu adatambahan buah pisang kualitas terendah (tapi masih enak), dan sekali ubi rebusatau kolak kacang ijo bening. Jadi ada tiga kali jatah tambahan gizi dalamseminggu. Cukup bervariasi sih sebenarnya, cuma kualitasnya aja yang alakadarnya.


Hari pertama saya di sel isolasisaya berkenalan dengan para tetangga. Yang disebut tetangga adalah dua sel kekanan dan dua sel ke kiri, karena hanya sejauh itulah suara kami bisa terdengardan bisa teridentifikasi dalam sebuah obrolan normal. Lebih dari jarak itu kamiharus berteriak untuk berkomunikasi.


Tetangga sel sebelah kanan sayadiisi dua orang, satu asal Manado dan satunya asal Palembang. Keduanya masuksel isolasi karena habis berkelahi gegara nagih utang. Dua orang yang bukanasli Jakarta tapi mencari ‘nafkah’ di Jakarta. Yang dari Manado biasa dipanggildengan nama Nando, dan yang dari Palembang saya sudah lupa namanya. Kedua orangini kebetulan kasusnya sama, pencurian dengan kekerasan atau perampokan.


Di sel sebelah kiri saya ada duaorang penghuni juga, seorang paruh baya yang biasa dipanggil Pakdhe asalIndramayu kasus pencurian mobil, dan seorang lagi yang dipanggil Pak Jo kasusnarkoba (jualan ganja). Keempat orang tetangga saya itu ternyata kebetulansemuanya adalah residivis. Nando sudah dua kali masuk penjara, yang dariPalembang itu sudah tiga kali, Pakdhe dari Indramayu sudah tiga kali, dan PakJo sudah dua kali.

Komentar

Tulis Komentar