Vagabond : Gambaran Rumitnya Kasus Korupsi Lewat Drama Korea

Other

by Rizka Nurul

Sebuah serial drama korea terbaru hadir di channel SBS berjudul Vagabond. Minggu ini, Vagabond dijadwalkan memasuki episode terakhir namun ditangguhkan menjadi jumat depan. Serial drama korea ini dibintangi oleh Bae Suzy dan Lee Seung Gi.

Drama Korea selalu berhasil melakukan cocokologi yang menarik dan masuk akal. Meskipun pada awalnya hubungan kedua aktor nampak gak nyambung. Suzy berperan sebagai Go Hae Ri, seorang National Intelligence Service untuk kasus Korupsi. Sedangkan Lee Seung Gi berperan sebagai Cha Dal Gun yang merupakan stuntman yang mengagumi Jackie Chan.

Sebuah Pesawat mengalami kecelakaan dan menewaskan 211 penumpang, termasuk Cha Hoon, keponakan Cha Dal Gun. Dal Gun pun mencari tahu hal tersebut dan bertemu dengan Hae Ri yang sedang bertugas di Kedutaan Besar Korea Selatan di Maroko. Pertemuan keduanya pun semakin sering dan benih-benih cinta bersemi diantara keduanya.

Lalu apa hubungannya dengan korupsi? Pada episode 14 lalu, Dal Gun mendapatkan video Cha Hoon sebelum naik pesawat naas tersebut dari Lily. Tampak Jerome, seorang buronan yang saat ini belum tertangkap. Lily meminta Dal Gun mendatangi Jessica di penjara.

Jessica mengatakan bahwa ia harus menyembunyikan bukti tentang kecelakaan pesawat tersebut. Hal itu karena bukti itu akan membuat mereka kalah dalam memenangkan tender pesawat tempur F-X Pemerintah Korea Selatan. Jessica menyebutkan bahwa Michael Almaeda mengambil andil dalam teror kecelakaan pesawat. Kim Woo Gi juga mengaku telah menjadi saksi 5 juta dolar atas keberhasilan menewaskan 211 penumpang.

Vagabond menceritakan adanya korupsi proyek secara terstruktur dari Presiden hingga pengusaha. Bahkan ada upaya pembebasan terdakwa di pengadilan. Korupsi digambarkan ada di semua negara dan menjerat banyak pihak yang menjadi mafia. Akibatnya, kecelakaan besar terjadi.

Literasi Digital Melalui Drama


Drama Korea selalu berhasil menjelaskan kejadian rumit menjadi menarik. Bahkan kisah yang dianggap sepele ternyata serumit itu. Meskipun ujung-ujungnya aktor utamanya jadian. Pasti ada bumbu-bumbu cinta dan komedi cinta yang lucu sehingga menarik banyak kalangan. Selain itu, mereka meringkas penayangan hanya 15 episode saja. Tak jarang juga Drama Korea mengambil latar belakang luar negeri sehingga biayanya selalu fantastis.

Upaya yang dilakukan agensi drama korea setidaknya memberikan literasi untuk membangkitkan awareness di masyarakat. Vagabond misalnya mencoba meningkatkan kepedulian terhadap anti-korupsi karena korupsi bisa menewaskan banyak orang tak bersalah karena kepentingan pribadi.

Pada drama korea lainnya misalny Sky Castle. Serial tersebut tak banyak menceritakan tentang percintaan namun lebih kepada ambisi orang tua terhadap anaknya. Ambisi tersebut kemudian menyebabkan sang anak menjadi tertekan, bermuka dua, egois bahkan intimidatif terhadap orang lain.

Sedangkan sinetron Indonesia? Cuma ada 2 macam, drama orang ketiga dalam pernikahan atau anak orang kaya yang sombong. Alih-alih literasi digital kepada masyarakat, justru merusak moral.

Komentar

Tulis Komentar