ARTI ‘MUSIK’ BAGI AKTIVIS JIHADI (3)

Other

by Arif Budi Setyawan

Sifat manusia yang menyukai polatermasuk pola yang dihasilkan oleh suara membuat manusia kemudian menyukai polasuara tertentu. Ada yang suka irama bacaan Al Qur’an sampai terhanyut ketikamendengarnya di dalam shalat ataupun di luar shalat. Ada yang suka irama sebuahsenandung syair. Ada yang suka suara alam yang menghasilkan sebuah irama unik.Dan ada pula yang suka suara yang dihasilkan aneka alat musik.


Manusia juga akan mudah terpengaruholeh sesuatu yang biasa didengarnya. Barangkali kita sudah sering mendengaratau membaca di internet ada seorang balita bisa hafal bacaan Al Qur’an yangbiasa didengarnya dari orangtua dan kakak-kakaknya. Atau di belahan bumi yanglain ada balita yang bisa hafal puluhan lirik lagu. Anda bisa menemukan beritafenomena seperti ini di internet. Semua itu hanya karena sering mendengar.


Jika yang sering didengar adalahmusik –baik dengan menggunakan alat musik atau tanpa alat musik- maka lamakelamaan seseorang bisa bersenandung tanpa sadar. Demikian pula jika yangdidengar adalah bacaan Al Qur’an. Beberapa peneliti mencoba menjelaskan mengapabisa demikian. Saya kutipkan hasil penelitian para Peneliti dari DartmouthUniversity sebagaimana yang dimuat di detikhealth.com (https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1412993/kenapa-tanpa-sadar-orang-sering-bersenandung)


Kenapa sebuah lagu bisa terekamdi kepala dan dinyanyikan tanpa disadari?


Para ahli menuturkan kondisi inidisebut dengan earworms (atau ohrwurms dalam bahasa Jerman). Kondisiini bukan berarti ada parasit yang masuk ke dalam telinga. Tapi karena lagutersebut telah terjebak di kepala seseorang sehingga menyebabkan 'cognitive itch' atau 'brain itch', yaitu suatu kebutuhanuntuk mengisi celah di dalam otak oleh irama lagu.


Dikutip dari Howstuffworks,Selasa (3/8/2010) ketika seseorang mendengarkan lagu, maka akan memicu bagiandari otak yang disebut dengan auditory cortex (korteks pendengaran).


Peneliti dari DartmouthUniversity menemukan bahwa ketika seseorang mendengarkan sebuah lagu, makasecara otomatis korteks pendengaran akan terisi dengan lagu tersebut. Dengankata lain otak akan terus menyanyi hingga lagu tersebut berakhir.


Semakin sering lagu tersebut didengar, maka lagu ini akan berulang-ulang di putar di dalam pikiran seseorang.Nantinya lagu ini akan terjebak di dalam kepala seseorang, sehingga tanpadisadari seseorang akan menyanyikan lagu tersebut.


Nah, karena para aktivis Islamjuga perlu mengisi celah di dalam otak dengan irama lagu, mereka lantas mencoba menciptakan sebuah karya musik jenisbaru yang tidak melanggar tuntunan syari’at. Maka terciptalah apa yang kemudainlebih dikenal dengan nasyid.


Mengutip dari Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Nasyid ) arti dari kata nasyid itu sebenarnya adalah senandung, tetapi kemudian mengalami penyempitan makna menjadi dari senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah.


Nasyid kemudian berkembangseiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengahyang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialismeIsrael lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu.


Nasyid mulai masuk ke Indonesiasekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori olehaktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu.Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namunakhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan temayang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad). Lalu, memasuki eratahun1990-an, nasyid mulai dikenal masyarakat luas dengan syair yang berisinasihat, kisah-kisah para nabi, dan pujian kepada Allah SWT. Biasanya nasyiddinyanyikan atau diperdengarkan dalam acara walimahan pernikahan, maupunperayaan hari besar umat Islam.


(Bersambung, In sya Allah)


Source Image : https://storage.googleapis.com/app-nesia-wordpress-production/2017/07/aplikasi-musik-1.jpg

Komentar

Tulis Komentar