Pemred Ruangobrol Raih Penghargaan dari Chevening

News

by Administrator

[caption id="attachment_15723" align="aligncenter" width="768"] Noor Huda Ismail (kiri) memperoleh penghargaan dari Chevening[/caption]

Pemimpin Redaksi Ruangobrol.id, Noor Huda Ismail, meraih penghargaan dari Chevening atas kontribusinya dalam bidang yang ditekuninya selama ini. Penghargaan itu diberikan untuk memperingati 40 tahun berdirinya Chevening yang mengusung tema ‘Celebrating 40 Years of Excellence’.


“(Penghargaan ini) diberikan atas pengakuan terhadap kontribusi (Noor Huda) yang luar biasa serta dedikasinya sebagai alumni Chevening Indonesia, serta karena ia membawa perubahan positif dan transformatif di bidang profesionalnya,” ujar Kepala Program Beasiswa Chevening dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Nick Faulkner, Kamis (7/12/2023) lalu.


Menanggapi penghargaan yang diberikan kepadanya, Noor Huda mengatakan harapannya semoga pencapaiannya tersebut bisa memberi inspirasi bagi lebih banyak orang.


“Ini mungkin agak klise, namun penting bagi kita untuk memiliki mimpi yang besar salah satunya adalah kuliah di luar negeri. Sehingga nantinya kita bisa pulang ke negara kita dan membuat perubahan-perubahan walaupun kecil,” kata Noor Huda, saat dihubungi, Sabtu (9/12/2023).


Menurut Huda, salah satu kunci kesuksesannya selama ini adalah dorongan internal yang kuat serta tujuan yang jelas. “Sehingga ketika kita nantinya mendapatkan jaringan-jaringan yang pas kita berkesempatan mewujudkan tujuan tersebut,” katanya menambahkan.



Huda mengungkapkan, sejak dulu visi yang diembannya tak pernah berubah yakni bridging without prejudice. Tujuan itulah yang membawanya mendirikan berbagai macam lembaga seperti Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP), serta Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP) yang kemudian menelurkan sejumlah film dokumenter (Jihad Selfie, Kembali ke Titik, dll) termasuk web Ruangobrol.id.


“Saya berusaha menyelesaikan persoalan seperti kekerasan dan ekstremisme dengan cara-cara alternatif seperti mendengarkan suara para credible voice dan nilai-nilai konstruktif lainnya, bukan melalui pendekatan keamanan (security). Karena apa yang saya lakukan ini adalah demi kemanusiaan,” kata Huda.


Menurut Huda, bisa kuliah di luar negeri itu merupakan sebuah privilege. Sehingga ia bersyukur bisa menjadi salah seorang yang merasakannya melalui beasiswa yang diperoleh dari Chevening. Seperti diketahui, Huda meraihnya pada tahun 2005-2006 yang membuatnya bisa menempuh S-2 International Security di St Andrews University, Skotlandia.


“Salah satu keunggulan sekolah di luar negeri itu adalah kesempatan untuk mengambil jarak dari negara asal kita, sehingga kita bisa melihatnya dari kacamata yang berbeda,” kata ayah tiga anak yang kini tinggal di Singapura itu.


Terakhir, Huda berpesan bahwa semangat melakukan perubahan itu tidak memiliki buku panduan sehingga kegagalan adalah hal yang pasti dijumpai. Oleh karena itu kita harus senantiasa menghargai proses.  “Hidup itu koma, bukan titik. Sehingga jatuh-bangun itu hal yang biasa. Yang terpenting adalah kita memiliki purpose yang jelas,” katanya.

Komentar

Tulis Komentar