Poliglot Versi Indonesia

Other

by nurdhania

Istilah poliglot sudah tidak asing di telinga kita. Kita semua langsung kagum, ketika para poliglot mulai unjuk kemampuan mereka. Ada yang tau gak poliglot itu apa? Poliglotisme adalah kemampuan menuturkan beberapa bahasa dengan sangat mahir. Biasanya, untuk bisa dapat julukan poliglot itu dapat menguasai banyak bahasa asing sekiranya lebih dari empat bahasa.

Lalu, kalau sobat ngobrol jago bahasa jawa, sunda, manado, batak, flores, aceh, bugis dan seluruh bahasa daerah di indonesia, bisa disebut poliglot juga gak ya? Udah tujuh bahasa tuh.

Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kementerian Pendidikan Kebudayaan telah melakukan penelitian untuk pemetaan bahasa di Indonesia sejak 1991 hingga 2017. Hasilnya, bahasa daerah (tidak termasuk dialek dan subdialek) di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi sebanyak 668 bahasa dari 2.468 daerah pengamaan. Jika berdasarkan akumulasi persebaran bahasa daerah per provinsi, bahasa di Indonesia berjumlah 750. Bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat belum semua teridentifikasi. Bisalah, disebut poliglot kalau bisa menguasai 10 bahasa daerah. Poliglot dengan kearifan lokal, hehe.

Kadang kita masih sering menganggap aneh dan lucu terhadap bahasa daerah lainnya. Saya mengalami sendiri. Ketika pertama kali saya bertemu teman teman asal timur, saya juga pernah menganggap bahasanya lucu. Gimana mau jadi poliglot ya kalau begini?

Ini mungkin karena saya kurang piknik sih, jadi harus lebih banyak jalan dan masuk ke pelosok pelosok. Kemampuan menguasai banyak bahasa ini setidaknya mendorong untuk memahami perbedaan-perbedaan suku, bangsa, bahasa, dan warna kulit itu merupakan anugerah Tuhan. Bukan untuk dijadikan bahan lelucon, perundungan, diskriminasi, dan permusuhan.
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu, dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."(QS Arrum (30): 22)

Sekeren itu loh, Indonesia. Jadi, berminatkah mempelajari bahasa bahasa daerah lebih banyak lagi? Tapi, utamakan bahasa indonesia karena inilah pemersatu kita, pelajari bahasa asing, dan lestarikan bahasa daerah. Nyicil untuk jadi Poliglot.

Komentar

Tulis Komentar