Refleksi Akhir Tahun

Other

by Arif Budi Setyawan

Tahun 2021 menjadi tahun ujian bagi ruangobrol.id. Untuk pertama kalinya kami mengawali tahun tanpa adanya dana dari donor setelah selama tiga tahun sebelumnya kami selalu mendapatkan donor untuk program dan kegiatan kami. Kami mengawali tahun 2021 dengan modal tabungan dari sisa-sisa dana program yang didapat selama tiga tahun sebelumnya.


Kondisi ini membuat kami di satu sisi harus berhemat dan di sisi lain harus meningkatkan kinerja agar bisa menarik donor baru untuk program-program kami ke depan. Dan itu tidak mudah. Banyak di antara kami justru mulai nyaman dengan kinerjanya selama ini. Padahal sebagai bagian dari industri kreatif, dituntut untuk terus meningkatkan kreativitasnya.


Di saat kami dituntut untuk lebih kreatif dan produktif, datang ujian selanjutnya berupa kepergian Mas Hakiim untuk selamanya pada Juli 2021 lalu. Kami kehilangan Mas Hakiim sebagai sosok dirigen yang handal di ruangobrol. Kami semua sempat merasakan panik saat itu.


Meskipun saat itu sejatinya Mas Hakiim juga sedang mempersiapkan kami untuk suatu saat ia tinggal mengejar pengalaman akademis baru (S3) di luar negeri. Tapi kepergiannya membuat semuanya berubah. Harus belajar sendiri di tengah beban harus mempertahankan performa saat itu.


Dampak yang langsung terasa adalah beberapa personel kemudian terpaksa melakukan pekerjaan baru di luar pekerjaan utama sebelumnya. Misalnya saja Mas Eka. Ia harus tetap menulis sekaligus menjadi editor tunggal. Dulu editor ada dua, sama Mas Hakiim. Jadi ketika Mas Eka sibuk di lapangan, bisa diambil alih oleh Mas Hakiim.


Pada saat yang sama Mas Eka juga kemudian semakin sibuk dengan urusan menjalin jaringan baru untuk kerja-kerja strategis di masa depan. Akibat yang langsung kelihatan adalah landing page ruangobrol yang menurun kualitasnya.


Turunnya kualitas landing page ruangobrol juga diakibatkan dari beberapa personel yang biasa mengisi konten sempat mengalami disorientasi. Dulu ketika ada yang menurun kualitas maupun kuantitas tulisannya, Mas Hakiim mampu untuk menjadi pendorong bagi yang bersangkutan. Ketika ada yang overaktif, Mas Hakiim juga berperan menjadi pengendalinya agar bisa tersalurkan tepat guna.


Kondisi ini berlangsung setidaknya hingga akhir November 2021 di mana kami kemudian menginisiasi sebuah kegiatan yang diharapkan bisa me-refresh semangat kami untuk menyambut tahun 2022 yang pastinya akan penuh dengan tantangan baru. Kami mengadakan family gathering di rumah komunitas kami, Omah Betakan. Lokasinya di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Semua personel ruangobrol, beberapa di antaranya mengajak serta keluarganya berkumpul di sana pada tanggal 11-13 Desember lalu.


Pada saat berkumpul itulah kami bisa lebih mengenal masing-masing personel lebih utuh. Bagaimana mereka ketika sedang bersama keluarga cukup membantu agar kami bisa semakin akrab karena melihat orang-orang di balik kerja-kerja personel kami di ruangobrol. Pengorbanan mereka untuk orang-orang yang dicintai demi cita-cita masa depannya patut diperjuangkan bersama-sama.


Selain itu wejangan dari ibunda Pak Noor Huda Ismail yang menyebut kami adalah para pejuang juga membantu meningkatkan semangat kami. Kata-kata yang sederhana tapi bagi kami sarat makna.


Melakukan sesuatu yang belum dilakukan oleh orang lain itu memang sebuah perjuangan. Kami di ruangobrol sejatinya memang selalu ingin melakukan apa yang belum banyak dilakukan oleh orang lain. Dan untuk dapat melakukannya memang butuh perjuangan. Perjuangan menghadapi tantangan baik internal maupun eksternal.


Dan terakhir yang paling berkesan adalah petuah dari Pak Noor Huda Ismail, bahwa ke depan ruangobrol akan dikembangkan dengan tiga prinsip utama, yaitu:


1. Well being: melakukan apapun itu harus yang tumbuh dari panggilan hati, bukan karena diminta/disuruh orang lain


2. Coaching: setelah well being ada maka dibutuhkan coaching (pembinaan) oleh pihak yang berkompeten


3. Team building berbasis well being dan kompetensi masing-masing


Dampak dari family gathering dan petuah yang kami terima selama kami di Omah Betakan itu mulai menampakkan hasilnya di akhir Desember ini. Semua jadi lebih bersemangat untuk berkarya. Semoga semangat ini bisa terus terjaga selama tahun 2022 mendatang dan seterusnya.

Komentar

Tulis Komentar