Indonesia Kutuk Keras Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

News

by Akhmad Kusairi

Indonesia mengutuk keras serangan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah Masjid Kota Peshawar Pakistan. Akibat ledakan tersebut menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.


Kutukan keras Indonesia itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI melalui akun resmi @Kemlu_RI. Kemlu RI juga menyampaikan belasungkawa kepada kepada keluarga korban.

"Indonesia mengutuk serangan keji teroris yang terjadi di masjid di Kota Peshawar, yang telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan melukai para jemaah. Kemlu juga berharap keluarga yang berduka bisa segera pulih," tulis Kemlu RI, pada Rabu (1/2/2023)

Hal senada disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihak MUI menilai aksi teror tersebut merupakan perbuatan nista dan terkutuk karena tidak saja melanggar ajaran agama, tapi juga menistakan kemanusiaan.

“Ini adalah dosa besar. Insya Allah, mereka yang wafat saat melakukan ibadah salat dimasukkan dalam surga-Nya sebagai syuhada,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/2/2023)


Lebih lanjut dia menegaskan siapapun pelakunya dan apapun motifnya, tindakan bunuh diri sekaligus membunuh, menyengsarakan orang banyak, dan merusak ketenteraman, apalagi di tempat ibadah, adalah tindakan pengecut dan tercela.


Menurutnya tidak ada alasan sedikit pun untuk membenarkan tindakan brutal ini. Dia mengatakan pengebom masjid adalah teroris, ekstremis dan musuh bersama semua orang.

“Saya ingin mengingatkan semua orang, apapun agama dan bangsanya, agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan muncul dan berkembangnya kelompok teroris dan ekstremis ini. Kelompok ini bisa muncul di mana-mana,” imbuhnya


Dia menduga pelaku di balik aksi teror tersebut dilakukan oleh kelompok garis keras yang selama ini berhadapan dengan pemerintah, yaitu Tahreek-e Taliban Pakistan. Kelompok itu disinyalir terinspirasi oleh Taliban di Afghanistan yang berhasil merebut kekuasaan. Sukses Taliban Afghanistan itu, katanya, menjadi inspirasi dan motivasi bagi Taliban Pakistan.

“Kelompok ISIS juga dianggap bertanggung jawab atas bom bunuh diri di masjid (tersebut)," kata Sudarnoto, seraya menambahkan bahwa ideologi ISIS adalah kekhalifahan global.


Ledakan tersebut terjadi Senin (30/1/2023) pukul 13.30 waktu setempat saat masuk waktu Salat Zuhur. Hingga Kamis (2/2/2023) aksi bom tersebut menewaskan sedikitnya 101 orang, yang sebagian besar merupakan personel kepolisian yang sedang menjalankan Salat Zuhur di masjid tersebut. Aparat keamanan Pakistan hingga berita ini diturunkan terus melakukan penyelidikan terkait pelaku dan siapa yang berada di belakangnya.


 

Komentar

Tulis Komentar