Kisah Proses Reintegrasi Seorang Mantan Foreign Terrorist Fighter ISIS (2)

Other

by Arif Budi Setyawan

Awal Hubungan dengan Salim Mubarok at Tamimi als Abu Jandal


Cerita bagaimana ia bisa berangkat ke Suriah bermula dari bagaimana ia bisa berkenalan dan kemudian menjadi pengikut Abu Jandal alias Salim Mubarok.


Menurutnya itu bermula pada tahun 2010 ketika ia masih kuliah, ia mengikuti sebuah kelompok pengajian yang mana di tahun 2011 Salim Mubarok mulai sering menjadi pemateri dalam pengajian tsb.


Kelompok pengajian itu anggotanya mayoritas adalah komunitas keturunan Arab yang ada di kota tempat ia kuliah dan sekitarnya, di mana rata-rata masih punya hubungan kekerabatan di antara mereka. Kelak, sembilan orang dari kelompok pengajian inilah yang menjadi kloter pertama orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS.


Salim Mubarok mulai mengisi materi di majlis taklim kelompok pengajian itu adalah semenjak dirinya pulang dari -katanya- menimba ilmu di Darul Hadis Yaman. Salim memang punya jalur keturunan orang-orang dari Yaman. Dari situlah ia menganggap Salim Mubarok sebagai orang yang layak untuk diikuti pendapat dan pemikirannya.


Awalnya Salim Mubarok als Abu Jandal adalah seorang aktivis Salafi, tetapi kemudian tertarik dengan ajaran Aman Abdurrahman. Lalu sejak ia kalah bedebat dengan Aman Abdurrahman ia kemudian berubah menjadi pengikut fanatik Aman Abdurrahman. Dan seingat Farhan, belum lama Salim memperkenalkan ajaran Aman Abdurrahman ke kelompok itu, tiba-tiba katanya ditawari jalur untuk berjihad di Suriah oleh Aman Abdurrahman.


Menurut Farhan, ajaran yang dibawa Salim dari Aman Abdurrahman adalah sesuatu yang baru yang belum pernah ia terima sebelumnya, terutama dalam masalah tauhid. Dan ia masih dalam tahap mencoba memahami ajaran baru itu dan belum serta merta membenarkan dan mengikutinya 100%.


Maka dari itu, ketika ia kemudian melihat pada hari ini banyak orang yang melakukan amaliyah dengan alasan sebagai bentuk membela tauhid, ia menilai itu sudah kelewatan karena yang menjadi sasaran atau korban adalah orang yang secara dhahir adalah muslim.


Berangkat ke Suriah


Sekira di akhir September 2013, tiba-tiba Salim alias Abu Jandal menyampaikan ada tawaran dari Aman Abdurrahman untuk berangkat ke Suriah unruk membantu saudara-saudara muslim yang sedang dilanda konflik di sana secara gratis karena biaya akan ditanggung oleh ikhwan-ikhwan yang sudah ada sana sebelumnya. Di sana sedang membutuhkan banyak personel tambahan.


Abu Jandal juga menekankan bahwa keberangkatan mereka yang siap harus secepat mungkin karena tawaran ini sudah cukup lama disampaikan kepada Aman Abdurrahman tetapi belum ada yang siap berangkat, hingga akhirnya Aman Abdurrahman menyampaikan tawaran itu kepadanya. Dan karena Abu Jandal tahu bahwa mayoritas anggota kelompok pengajiannya sudah memiliki paspor, ia pun menyampaikan bahwa ia siap berangkat bersama anggota kelompok pengajiannya.


Mayoritas anggota kelompok pengajian itu adalah warga keturunan Arab yang biasa pergi ke Arab untuk ziarah ataupun berbisnis. Jadi paspor itu seperti dokumen wajib bagi mereka.


Akhirnya ada 9 orang termasuk Abu Jandal yang siap berangkat ke Suriah untuk membantu saudara-saudara muslim yang sedang dilanda konflik di sana. Mereka berangkat ke Suriah seminggu setelah Abu Jandal menyampaikan tawaran itu. Sangat singkat sekali.


(Bersambung)



ilustrasi: pixabay.com

Komentar

Tulis Komentar