Kesamaan Nama Jadi Sasaran Hujat Netizen

Other

by nurdhania

Awal tahun ini memang ada duka di negeri kita. Ibukota dan sekitarnya diguyur hujan yang sangat lebat bahkan menyebabkan banjir bandang. Bukan hanya Indonesia, Australia juga sedang dalam kondisi genting yaitu kebakaran hutan yang sangat parah.

Menurut Discovery, indeks kualitas udara di atas 200 atau beracun dan menyebabkan hampir setengah miliar satwa mati. Laporan The Sun pun menunjukkan bahwa penyebabnya dikarenakan peristiwa alam dan ulah tangan manusia.

Adapun berita datang dari warga negara Indonesia di Inggris. Terlepas dari kasusnya, warga net justru malah bersliweran mencari akun instagramnya. Alhasil seorang pria yang memiliki nama yang sama denga pelaku pemerkosa di Inggris. Ia diserang netizen dengan berbagai hujatan. Tahu sendiri kan netizen kita kayak gimana?

Kalau gini caranya, hampir sama dengan kasus salah tangkap. Hanya karena punya wajah yang mirip tersangka bisa jadi incaran polisi. Siapa coba yang bisa milih punya muka kaya gimana. Untungnya, pria ini melakukan klarifikasi dengan mengirimkan foto dirinya via twitter yang wajahnya sangat jauh dengan pelaku di Inggris.

Kita masih sering lupa untuk selalu tabayun atau cek and recheck suatu berita. Beruntungnya lagi, foto tersangka terpampang nyata di media dan si korban salah sangka ini klarifikasi. Coba kalau gak? Dia bisa terjebak oleh stigma.

Padahal kalau kita mau telusuri lebih lanjut, username akun pria ini melambangkan beliau kelahiran tahun 1993. Sedangkan si pelaku dalam berita jelas jelas lahir tahun 1983. Lokasi keduanya pun berbeda lho.

Netizen sering kali mengedepankan baku hantam. Asal hajar aja! Bahkan mereka gak peduli kalau salah sasaran, gak ada lho yang minta maaf karena salah hujat. Tinggal hapus kalau-kalau tidak mau diperpanjang tanpa peduli traumatik korban hujat.

Komentar

Tulis Komentar