Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Wonosobo dilatih Berkebun

Other

by Eka Setiawan

Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wonosobo mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan. Ini salah satunya bertujuan sebagai bekal kelak nanti ketika sudah bebas penjara.

Salah satunya, mereka dilatih keterampilan berkebun. Lahan kosong seluas 500 meter persegi di lingkungan Rutan dimanfaatkan jadi kebun, ditanami buah maupun sayur yang dikelola para WBP.

Program pembinaan semacam ini dikerjasamakan dengan dinas pertanian setempat. Pemilihan berkebun ini juga melihat latarbelakang mereka, yang sekira 80 persen berasal dari masyarakat menengah ke bawah, dan pekerja serabutan.

Program ini terlaksana selain adanya kerjasama dengan Pemda setempat, pihak Rutan juga sudah menganggarkan dana sekira Rp3juta. Selain itu, koperasi yang dikelola Rutan juga membantu pembiayaan modal awalnya.

“Kami terus berusaha mandiri dalam hal pembiayaan, walaupun ada beberapa bibit yang dibantu dari Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo,” ujar Kepala Rutan Wonosobo Akbar Amnur, Rabu (17/7/2019).

Mereka berkebun cabai, kubis, daun bawang hingga stroberi. Untuk distribusi hasilnya, pihak Rutan sudah bekerjasama dengan pihak ketiga, yang siap memasarkan hasil pertanian itu. Tentu para WBP menerima uang dari hasil berkebun mereka. Itu bisa digunakan sebagai tabungan ataupun mengirim uang ke keluarga mereka.

Pihak Rutan juga melakukan upaya pembinaan para warga binaan dengan membuka pesantren di komplek Rutan. Kehadiran pesantren ini diharapkan agar warga binaan memiliki perilaku yang lebih baik, dan siap kembali di tengah-tengah masyarakat.

Akbar juga mengatakan bahwa kehadiran pesantren ini menjadikan warga binaan lebih mendalami ilmu agama.

“Dengan adanya pesantren ini warga binaan yang dulunya tidak bisa baca Alquran, sekarang jadi bisa, yang dulunya tidak pernah salat, sekarang jadi rajin salat,” lanjutnya.

Ke depan, pihak Rutan Wonosobo juga kerjasama dengan PDAM. Tujuannya agar PDAM setempat bisa menyerap tenaga kerja yang mempunyai latar belakang WBP. Ada mekanisme seleksi agar mereka bisa bekerja di sana.

“Nantinya bagi mereka yang lolos seleksi akan keluar dari dalam Rutan, dengan pengawasan dari kami untuk bekerja bersama PDAM, dan sorenya akan kembali lagi ke Rutan,” kata Akbar.

Sejauh ini warga binaan juga sudah sangat antusias mengikuti program pembinaan yang dilakukan pihak Rutan, karena sesuai dengan jargon yang telah mereka sepakati bahwa penjara bukan akhir segalanya.

 

FOTO DOKUMENTASI RUTAN WONOSOBO

Komentar

Tulis Komentar