Urusan Packing Mudik yang Kadang Bikin Pusing

Other

by Eka Setiawan

Urusan pergi-pergi, termasuk mudik, selain bisa jadi repot urusan transportasi, ada satu hal yang kadang menjengkelkan. Itu setidaknya menurut pengalaman pribadi saya ya hahaha...

Tak lain dan tak bukan adalah soal: packing!

Untuk urusan satu ini, hampir-hampir saya tak pernah berhasil membawa barang dengan cukup ringkas saat bepergian. Sebut saja ketika dulu masih aktif jadi wartawan lapangan, ada beberapa tugas yang mengharuskan saya harus membawa beberapa barang selama penugasan saya itu. Bisa sampai satu minggu di lapangan, misalnya untuk liputan bencana besar.

Alhasil, ketika saya berangkat liputan, bawaan menjadi cukup banyak. Selain tentu peralatan standar ‘tempur’ macam; colokan, berbagai charger, laptop, kamera plus lensa-lensa, yang beratnya ditotal hampir 8 kg, ditambah pula bawaan baju ganti, jaket hingga peralatan mandi minimal sikat gigi dan odol kecil, selain itu saya selalu bawa pula perlengkapan P3K ringan, macam minyak angin hingga plester.

Nah, soal bepergian mudik ini juga bisa jadi bawaan yang akan dibawa lebih banyak lagi. Sebab, bisa jadi membawa oleh-oleh bisa makan tempat sendiri loh...hehehe.

Di sini, kita harus bener-bener bisa ringkas untuk bisa membawanya yaaa...ini bagi khususnya bagi para pemudik yang menggunakan transportasi umum ketika melakukan perjalanan. Kalau punya kendaraan pribadi sih, bisa lebih enak untuk urusan taruh-taruh barang.

Tapi kalau belum punya, ya harus pintar-pintar putar otak biar tetap nyaman selama perjalanan. Intinya, jangan sampai bawaaan itu malah merepotkan perjalanan kita nanti ya.

Setelah melewati berbagai macam perjalanan packing bongkar packing bongkar packing itu akhirnya didapatlah ilmu packing.

Kira-kira begini tips sederhananya. Pertama, kita harus hitung betul, berapa hari kita akan melakukan perjalanan hingga pulang kembali ke tempat asal.

Ingat, kita itu hanya akan bepergian sementara waktu, bukan mau transmigrasi, pindah kosan yaa atau menyerberang ke Suriah...jadi jangan sampai semua barang (yang kita pingin) dibawa. Nanti malah repot.

Tips kedua adalah, bawalah barang -misalnya kalau yang merepotkan adalah pakaian- yang ringan-ringan saja. Kalau misalnya barang itu bisa dilipat, lipatlah dengan rapi dan sekecil mungkin. Itu akan sangat membantu ketika kita masukkan tas atau koper.

Tak kalah penting adalah: hindari gengsi! Toh kita mau pulang kampung halaman, bukan mau ikutan fashion show. Jadi nggak usahlah pakaian yang merepotkan untuk packingnya kita bawa serta.

Pastikan aja barang-barang yang benar-benar kita butuhkan itulah yang kita bawa. Bukan barang-barang yang kita ingin bawa. Tapi sekali lagi, yang dibutuhkan aja. Intinya sederhana!

Nah, kalau itu sudah ditanamkan, percaya deh, kalau kita pergi ke mana-mana, pasti nggak akan repot. Karena kita sudah tahu betul, apa kebutuhan kita selama bepergian, bukan apa yang kita inginkan.

So, selamat mudik! Mudiklah dengan nyaman yaa...semoga selamat sampai tujuan. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin.

 

Sumber gambar: http://merchant-community.shopclues.com/wp-content/uploads/2017/10/packing-and-shipping-tips.jpg

Komentar

Tulis Komentar