Damai di Bulan Ramadhan

Other

by Rosyid Nurul Hakiim

Alhamdulillah Bulan Ramadhan sudah kembali menyapa kita. Dalam sebulan ke depan, umat Muslim di seluruh dunia memiliki kesempatan untuk mendapatkan beragam bonus pahala dan keberkahan. Sehingga tidak mengherankan jika orang-orang berlomba-lomba untuk menunjukkan sisi paling baik dan paling taat dari dirinya. Menyediakan berbuka untuk orang lain, menahan amarah, dan memenuhi masjid untuk bersujud dan memohon kepada Allah.

Tidak hanya itu saja, salah satu berkah di Bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk menabung lebih banyak bagi anak-anak kost. Caranya dengan rajin mengikuti buka puasa bersama di masjid terdekat. Iya gak sih?

Jawabannya cukup dalam hati saja, karena bukan itu yang akan kita bahas.

Kali ini, kita akan berkeliling dunia dan membuka lembaran sejarah untuk melihat berkah Ramadhan pada perdamaian. Meskipun dalam catatan sejarah Ramadhan selalu identic dengan kemenangan-kemenangan Pasukan Muslim, akan tetapi bulan ini juga membuka ruang pada terjadinya genjatan senjata atau menghentikan pertumpahan darah.

Berikut berkah Ramadhan untuk perdamaian


  1. Pembebasan Mekkah



Setelah harus meninggalkan tempat kelahirannya, Mekkah, dan memperkuat Islam di Madinah, Nabi Muhammad SAW kembali lagi ke tanah kelahirannya itu dan menaklukannya tanpa pertumpahan darah.

Pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriah atau tahun 630 masehi, Rasulullah memimpin 10.000 Pasukan Muslim dan mengepung kota Mekkah. Penguasa kota tempat berdirinya Ka’bah itu tidak siap menghadapi kepungan tersebut. Alih-alih menyerang pada saat musuh dalam keadaan lemah dan tidak siap, Rasulullah justru masuk ke Kota Mekkah tanpa perlu menumpahkan satu tetes darah dan menghancurkan berhala-berhala di sekitar Ka’bah.


  1. Genjatan Senjata di Kashmir



Pada tahun 2018, untuk pertama kalinya terjadi gencatan senjata di daerah Jammu dan Kashmir, Utara India, sejak sekitar dua puluh tahun terakhir. Gencatan senjata yang diajukan oleh pihak India ini dilakukan dengan menghentikan operasi militer yang sebelumnya aktif menumpas kelompok-kelompok pemberontak bersenjata.

Bertahun-tahun, daerah Kashmir memang menjadi daerah yang bersengketa. Wilayah yang berada di kaki gunung Himalaya ini masih menjadi perebutan antara India dan Pakistan. Bahkan, perebutan ini sudah ada sejak 70 tahun yang lalu dan menewaskan puluhan ribu orang. Kemudian, sejak sekitar tahun 1989an, kelompok bersenjata muncul untuk memisahkan diri dari India. Jammu dan Kashmir adalah wilayah yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam, karena lebih dekat dengan Pakistan.


  1. Taliban Menyetujui Genjatan Senjata sejak terjadinya konflik di tahun 2001



Pada Ramadhan tahun lalu, atau di tahun 2018, Milisi Taliban yang sejak tahun 2001 meluncurkan kontak senjata dengan Pemerintahan Afghanistan, memutuskan melakukan gencatan senjata terhadap militer Afghanistan. Ini adalah upaya gencatan senjata pertama.

Konflik bersenjata di Afghanistan kembali terjadi ketika militer Amerika Serikat meruntuhkan pemerintahan di Afghanistan yang sudah dikuasai oleh Taliban sejak tahun 1996 sampai tahun 2001. Serangan Amerika di tahun 2001 dan mengganti pemerintah Afghanistan itu justru memicu Taliban untuk kembali angkat senjata dan melakukan mobilisasi untuk menjatuhkan pemerintahan yang baru.

 

 

 

Komentar

Tulis Komentar