Berbagi Bersama Anak Panti Asuhan 

Other

by Eka Setiawan

Hidup harus saling berbagi, membantu sesamanya yang membutuhkan. Mereka yang berlebih berbagi rezekinya kepada yang kekurangan. Tak terkecuali soal biaya pendidikan anak-anak yang notabene adalah generasi penerus bangsa ini.

Contoh nyata hal itu setidaknya tercermin dari apa yang dilakukan tim Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Kota Semarang.

Mereka bersama sejumlah donatur memberi bantuan biaya pendidikan kepada anak-anak di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Asmaul Khusnah Darul Qur'an, Dukuh Kedungwinong, RT01/RW03, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Bantuan yang diberikan berjumlah Rp5juta, untuk digunakan pelunasan biaya SPP anak-anak panti asuhan dan pondok pesantren tersebut. Pelunasan biaya itu diperlukan agar anak-anak dapat mengikuti ujian di sekolahnya masing-masing, Senin (17/9/2018).

Tim dari Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Kota Semarang memberikan bantuan itu pada Minggu (16/9/2018) petang, dipimpin langsung pendirinya yakni Yosep Parera, didampingi pengawas Ignatia Sulistya Hartanti dan ketua yakni Michael Aditya.

"Bantuan ini bukan dari Rumah Pancasila sendiri, tetapi ada beberapa orang ikut membantu, ada Pak John Richard (Ketua Kongres Advokat Indonesia Jawa Tengah), Ibu Eni, Ibu Nanik dan Ibu Theresia masing-masing Rp1juta. Kami dari Rumah Pancasila sendiri membantu Rp1juta, jadi total dana yang kita bantukan Rp5juta," kata Adit, sapaan akrabnya, di lokasi.

Anak-anak yang ada di panti itu totalnya berjumlah 24 orang, terdiri 13 perempuan dan 11 laki-laki.

Mereka bersekolah mulai dari duduk di bangku SD hingga SMA. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dhuafa dan anak yatim. Asalnya dari Kabupaten Demak, Kota Semarang hingga Kabupaten Boyolali.

Pengurus Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Asmaul Khusnah Darul Qur'an, Nastain, sangat mengapresiasi kepedulian dari tim Rumah Pancasila dan Klinik Hukum berikut donaturnya.

"Kami dari pengurus mengucapkan terimakasih kehadiran dan partisipasinya (membantu biaya pendidikan)," ungkap Nastain sembari mendoakan.

Sementara itu,  Pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Kota Semarang, Yosep Parera,

mengemukakan pemberian bantuan ini juga sejalan dengan tujuan didirikannya Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Semarang untuk membantu sesama yang membutuhkan.

"Pendidikan harus diutamakan," kata Yosep.

Pihaknya, sebut Yosep, berharap agar di tempat-tempat lain orang juga bisa saling membantu sesama yang membutuhkan bantuan. Mereka yang berlebih bisa membantu yang kekurangan.

"Hidup di Indonesia harus saling membantu," tutupnya.

 

FOTO DOKUMENTASI RUMAH PANCASILA dan KLINIK HUKUM SEMARANG 

Tim dari Rumah Pancasila dan Klinik Hukum Semarang berfoto bersama anak-anak dan pengurus Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Asmaul Khusnah Darul Qur'an, Dukuh Kedungwinong, RT01/RW02, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Minggu (16/9/2018).

 

 

Komentar

Tulis Komentar