Tepat hari Senin tujuh puluh tiga tahun yang lalu, Kota Hiroshima, Jepang, dijatuhi bom atom oleh militer Amerika Serikat. Serangan menggunakan bom uranium itu belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi.
Serangan pagi itu tepat di pusat kota. Menimbulkan bola api membumbung tinggi, dentuman hebat, dan kehancuran luar biasa di sana.
Mengutip dari berbagai sumber, ratusan ribu orang, terdiri atas militer dan sebagian besar warga sipil, tewas. Mereka tewas di lokasi maupun setelahnya karena radiasi nuklir.
Bom atom itu berkode Little Boy, diterbangkan Letkol Laut Paul W. Tibbets dengan pesawat bernama Enola Gay. Little Boy itu panjangnya 3 meter, lebar 71 cm dan beratnya lebih dari 4000 kilogram.
Daya ledaknya sekira 13 kiloton atau setara 13.000 ton TNT. Tak sampai 1 menit setelah dijatuhkan, Little Boy meledak hebat. Menimbulkan radius kerusakan lebih dari 1 km dan menyebabkan 11 km persegi kota terbakar hebat.
Efek ledakannya juga membuat jam terhenti, pukul 08.17. Tragedi pagi itu amat mengerikan, dalam hitungan detik orang-orang tewas, semua struktur bangunan di radius 2 km dari pusat ledakan rata dengan tanah.
Little Boy adalah satu dari 3 bom atom yang dibuat Amerika Serikat, selain Big Boy dan Fat Man. Yang terakhir ini dijatuhkan di Kota Nagasaki, Jepang, tiga hari setelah Little Boy meledak di Hiroshima.
Tiga bom itu diciptakan pada Juli 1945, yang enam tahun sebelumnya Albert Einstein si penemu partikel atom, mengirim surat pada Presiden Amerika Serikat kala itu F. D. Roosevelt, isinya: “Amerika Serikat harus menciptakan bom atom sebelum didahului Jerman”
Bom atom itu diledakkan di Jepang ketika Amerika Serikat dipimpin Presiden Hary S.Truman, yang sebelumnya menjabat Wakil Presiden tapi naik karena Roosevelt meninggal dunia.
Jepang sebetulnya sudah diultimatum Amerika Serikat bersama sekutunya: Britania Raya dan Cina, lewat Deklarasi Postdam pada Juli 1945, agar menyerah tanpa syarat kepada sekutu untuk menyudahi perang atau mengalami kehancuran besar. Tapi Jepang mengabaikan.
Bom atom ini juga yang akhirnya menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Mengakhiri Perang Dunia II.
Penyebab Paman Sam berang kepada Jepang ini, salah satunya adalah insiden penyerangan Pearl Harbor.
Insiden itu terjadi hari Minggu 7 Desember 1941sekira pukul 07.30 pagi waktu Hawaii. Saat itu Angkatan Laut Jepang menyerang Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat yang tengah berlabuh di Pangkalan Pearl Harbor, Hawaii.
Ratusan pesawat tempur Jepang, termasuk pesawat pembom menyerang. Mengakibatkan pangkalan itu hancur, lebih dari 2 ribu warga Amerika Serikat tewas dan belasan kapal tenggelam termasuk lima di antaranya kapal perang.
Serangan ini juga yang menyeret Amerika Serikat ke Perang Dunia II (1939-1945). Perang yang menyebabkan puluhan juta orang tewas, sebuah konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.
Cerita-cerita tentang kematian massal akibat konflik itu sudah terjadi di masa lalu. Saat ini, dua negara itupun sudah kembali bersahabat.
Di dua lokasi itu juga masing-masing dibangun monumen. USS Arizona Memorial, Monumen Nasional Pasifik, Hawaii dibuat sebagai pengingat tragedi Pearl Harbor. Sementara di Hiroshima juga dibangun monumen bernama Hiroshima Peace Memorial Museum.
Biarlah yang sudah terjadi cukup dikenang jadi pelajaran. Peperangan, penyerangan, pembunuhan umat manusia tidak boleh terjadi lagi.
SUMBER GAMBAR: https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/08/05/40/1029776/kisah-ngeri-korban-selamat-bom-atom-as-di-hiroshima-b0A.jpg