MY PRISON MY COLLEGE : Bagaimana Saya Menemukan Kebahagiaan di Penjara ? (4)

Other

by Arif Budi Setyawan

Selain kebahagiaan yang sayadapati dari hubungan dengan sesama manusia, saya juga menemukan kebahagiaandari hubungan dengan sesama makhluk Tuhan, yaitu dengan hewan dan tumbuhan. Ketikasaya di luar mungkin saya tidak punya banyak waktu untuk mengurus tanaman danhewan. Dan di penjara lah saya merasakan betapa keberadaan hewan dan tanamanyang saya sukai sangat menghibur saya.


Pertama kali saya datang di LapasSalemba, di sel isolasi saya sudah disambut oleh seekor kucing jantan dewasa warnahitam putih yang cantik tapi terkesan galak. Ia hampir setiap hari ‘berpatroli’di sepanjang lorong sel isolasi untuk mencari sisa-sisa makanan dari parapenghuninya.


Suatu ketika saya iseng-isengmemanggilnya dengan iming-iming sepotong ikan. Saya pikir ia akan kesulitanuntuk naik ke lubang tempat memasukkan nasi yang menurut saya cukup tinggiuntuk dilompati seekor kucing. Tapi dugaan saya salah. Dengan sigap ia melompatdan kemudian masuk ke dalam sel untuk menagih ikan yang saya tawarkan.


Saya lalu mencampurkan ikan itu dengansebagian nasi jatah saya baru kemudian memberikan kepadanya. Ia pun makandengan lahap. Alhamdulillah…saya masih bisa berbagi dengan kucing. Jika masihbisa memberi makan kucing berarti rezeki saya cukup. Begitulah pikir saya.


Selesai makan ia kemudian tidurdi pojok dekat kaki saya setelah sempat saya elus-elus sebentar. Hari-hariberikutnya ia masih sering mampir ke sel saya untuk meminta makan atau untuktidur siang. Tapi setelah saya pindah dari sel isolasi saya hanya seringbertemu dengannya pas olahraga pagi di lapangan. Dan ketika saya panggil punhanya menoleh tapi kemudian pergi. Dia hanya akan mendekat ketika yangmemanggil memberinya makanan.


Ternyata menurut para napi diblok-blok lain dan beberapa petugas sipir dia terkenal sebagai kucing garongyang demen berkelahi. Hampir setiap ada ‘keributan’ antar kucing dia selalu adadi situ. Pantesan tubuhnya banyak bekas luka kecil-kecil. Kata mereka dia itujadi salah satu tetua genk kucing.


Sama manusia pun cenderung galakketika coba didekati untuk dielus. Dia hanya mau mendekat jika dikasih makan. Tapisetelah saya setahun menjadi penghuni lapas, semua sifat itu berubah ketikaberhadapan dengan saya. ia selalu datang ketika saya panggil meski tidakmembawa makanan.


Biasanya  ketika tahu saya panggil bukan untuk dikasihmakan ia akan berguling-guling merajuk. Dan ketika saya elus dia pun pahamuntuk apa ia dipanggil. Dan ia pun akan berdiam di situ membiarkan sayamengelusnya atau mengajaknya bicara. Dia baru pergi ketika saya pergi atau adahal lain yang menarik perhatiannya.


Hampir setiap ia lewat dilapangan pas saya berjemur habis jogging, saya selalu memanggilnya dan ia punakan minimal mampir sejenak berguling-guling dan menemani saya berjemur untukbeberapa saat. Barulah ia mulai berdinas pagi yaitu nongkrong di kantin menantisisa-sia makanan di sana. Banyak yang heran dan bertanya-tanya, bagaimana bisakucing garong bin berandalan kayak dia bisa nurut sama dan tunduk kepada saya ?


Ceritanya ia menemukan titik awalhubungan baik dengan saya adalah ketika ia sakit dan teronggok sendirian di salahsatu sudut bangunan Blok C tanpa ada yang memperhatikannya. Mungkin karenasifat berandalnya atau orang-orang sedang pada bokek sehingga tak ada yangpeduli untuk merawatnya.


Saya yang melihatnya tidakberanjak dari tempat itu sepanjang hari lalu mencoba memeriksanya. Ia tampaklemah dan tatapan matanya menyiratkan ia sedang sakit. Saya lalu berinisiatifuntuk membelikannya ikan di kantin dan memberinya makan dan minum.


Selama tiga hari berturut-turutsaya memberinya makan setiap pagi, siang, dan malam sebelum masuk sel. Setelah mulaiterlihat lebih kuat, saya mengajaknya ke kamar/sel saya untuk saya beri makan. Dansejak saat itu ia selalu datang ke kamar saya setiap siang dan sehabis maghribuntuk meminta makan. Kadang di pagi hari dan di sore juga. Jika ia tidak datangberarti ia sedang dapat rezeki dari tempat lain.


Nah, mulai saat itulah ia seperti menjadikan saya sebagai majikannya meskipun ia tetap menjadi kucing garong di blok-blok lain.


Keterangan Gambar :


Itu foto kucing saya yang saya temui ketika berkunjung ke Lapas Salemba beberapa waktu yang lalu untuk urusan dinas dari PT. Kreasi Prasasti Perdamaian

Komentar

Tulis Komentar