Facebook Pak Agus #1 - Korban

Pagi ini, kantor PT. Surya Kencana berjalan seperti biasanya. Namun seorang perempuan menangis tersedu-sedu di meja kerja dikelilingi perempuan lainnya.
"Udah, kan kata kita juga apa. Emang gak bener tuh cowok", ujar karyawan bernama Sita.
Memei menaikkan kepalanya dengan mata sembab dan membuka tangan yang menutupi matanya, "Tapi kan tetep aja, cinta. Udah 8 bulan kita, taunya dia selingkuh." Ia kembali menundukkan kepalanya sambil menutup matanya lagi dengan kedua tangannya.
Yang lain menepuk-nepuk pundak Memei.
"Pak Agus datang, Pak Agus datang", Rian sedikit berlari dari luar ruangan ke arah mejanya. Ia memberitahukan bahwa Bosnya, Pak Agus datang.
Semua kembali ke mejanya dan membuka komputernya masing-masing. Memei masih tersedu-sedu dan menundukkan kepala.
"Memei, kamu kenapa?" Tanya Pak Agus tegas begitu sampai di ruangan.
Memei terhenyak. Ia baru menyadari Pak Agus datang. "Gak apa-apa pak," kata Memei yang masih sesenggukan.
"Kenapa kamu?" Tanya Pak Agus lagi bertolak pinggang. Setidaknya 9 karyawan seisi ruangan itu terdiam.
"Putus pak, sama pacarnya, ketauan selingkuh di .. facebook." Kata Sita agak ragu sambil menunduk.
Memei menengok ke arah Sita dengan wajah masih tertunduk. Ia cemberut.
"Baru segitu aja" Pak Agus bergumam, "Makanya, jangan main fesbuk, akhirnya gak produktif kalian dengan hal-hal kaya gini. Mulai hari ini, saya melarang semuanya bermain medsos di kantor ini. Apapun alasannya!" Pak Agus tegas.
Semua terkaget. Memei mengangkat kepala, "Tapi pak, ini kan zaman teknologi!"
"Kamu, jadi korban fesbuk aja masih aja bela fesbuk, pantes kamu patah hati terus!" Pak Agus mengelak. "Kalian hapus fesbuk kalian mulai hari ini, atau insta apa itu namanya, apapunlah media sosial!"
"Instagram pak," Sita berbisik.
"Iya itu!" Pak Agus mengiyakan. "Kerja kalian sekarang"
"Baik pak" semua kompak menjawab.
Pak Agus masuk ke ruangannya.
"Yaaaah, lu sih, pake bilang karena facebook" kata Rian menyalahkan Sita.
Sita mengarahkan jarinya ke dirinya, "Kok gue?"