Lihat Segalanya Lebih Dekat dan Anda Akan Mengerti

Other

by Arif Budi Setyawan

Sebuah pohon mangga yang rindang dengan daun-daunnya yang lebat dan terkadang berhiaskan bunga-bunga dan buahnya selalu menyenangkan untuk dilihat dari jauh. Namun di balik keindahan itu jika kita melihat pohonnya dari dekat dan memperhatikan setiap detail yang ada pada batang pohon, ranting, hingga daun dan bunga/buahnya, boleh jadi kita akan menemukan ulat atau serangga kecil yang menempel di dahan, ranting, maupun daun dan bunganya, yang mana hal itu bisa mengganggu tanaman tsb.


Bagi sang pemilik pohon yang selalu memperhatikan pohon tanamannya setiap hari hal itu tentu saja tidak bisa dibiarkan berkembang luas sehingga harus dihilangkan dan dirawat dengan baik agar tidak ada lagi yang mengganggu pertumbuhan sang pohon.


Namun bagi kebanyakan orang yang hanya melihat sekilas akan menganggap pohon itu baik-baik saja. Mengapa kebanyakan orang akan menganggap pohon itu baik-baik saja ?


Pertama, karena hanya melihatnya sekilas, tidak sampai memperhatikan detailnya.


Kedua, karena pohon itu bukan miliknya. Coba kalau pohon itu miliknya, pasti akan diperhatikan. Apalagi jika itu pohon atau tanaman kesayangannya.


Begitu pula yang terjadi pada para napi terorisme atau mantan napi terorisme yang ingin kembali ke masyarakat. Banyak yang mengira mereka baik-baik saja ketika memutuskan untuk keluar dari kelompoknya yang lama. Padahal untuk bisa sampai pada keputusan keluar itu harus melalui proses yang tidak sebentar dan tak jarang harus melalui pergolakan dan berbagai tantangan.


Ada yang harus rela dijauhi dan dicaci oleh kawan-kawan lamanya. Ada yang perlu waktu lama untuk bisa yakin keluar dari kelompok lamanya karena sempat takut menghadapi bullying atau caci-maki dari kawan-kawan lamanya. Ada mantan napiter yang masih galau karena takut dikucilkan masyarakat atau galau karena susah mendapatkan pekerjaan yang layak karena statusnya sebagai mantan napiter dan tak memiliki modal yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.


Sudah begitu, ketika mencoba memulai hidup baru masih saja dijauhi oleh masyarakat, atau minimal dibiarkan saja tanpa ada perhatian lebih. Ini terjadi karena para mantan napiter itu dianggap bukan menjadi urusan atau tanggungjawabnya (ibarat pohon yang bukan miliknya, jadi tidak diperhatikan)


Orang-orang tahunya senang ketika melihat ada napiter yang mau ikut upacara bendera, atau mengucapkan ikrar kesetiaan pada NKRI. Tapi tidak tahu proses bagaimana mereka bisa sampai pada keputusan itu. Siapa saja yang mempengaruhinya ? Faktor apa saja yang mempengaruhinya ? Dst.


Mengetahui proses mereka itu penting. Karena dengan begitu kita bisa lebih memahami bagaimana cara menangani orang-orang seperti mereka yang lain. Cara atau metode dan faktor-faktor yang mempengaruhi mereka berubah itu bisa diduplikasikan pada kasus-kasus sejenis. Sehingga dengan semakin banyaknya proses yang bisa kita ketahui dari mereka, maka akan semakin banyak pula referensi kita dalam menangani orang-orang seperti mereka.


Source Image : https://soulofjakarta.com/images-artikel/besar/caterpillar-87486_960_720.jpg

Komentar

Tulis Komentar