Poso dan Obrolan Warung Kopi Pak Karman

Other

by Rizka Nurul

"Itu tuh lokasi penembakan kemarin", kata Pak Karman, seorang pengusaha asal Palu. Ia menunjuk bukit yang penuh dengan pepohonan di perbatasan Poso dan Parigi Mountong. Operasi Tinombala kembali aktif ketika baku tembak pada awal Maret 2019.
Pertemuan kami dengan Pria 62 tahun itu berawal dari tim kami di Sulawesi Tengah yang tak sengaja bertemu dengan Pak Karman ketika kami di Poso. "Poso sih sudah aman, wilayah gunung itu aja yang masih ada operasi. Selain itu, sudah aman semuanya." ceritanya. Hal itu membuat Pak Karman mendirikan Mall dan hotel bintang 4 pertama di Poso pasca Konflik. Tak jarang ia juga mengajak teman-teman lamanya dari Jakarta untuk singgah ke Poso melalui Bandara Kasiguncu, Poso.
Pak Karman dulu pernah bekerja di Jakarta sebagai pengacara kondang. "Ruhut Sitompul itu temenan sama saya, beberapa kasus terakhir saya berhadapan sama dia", tambahnya. Ia mengatakan bahwa ketika ia pengacara, ia mendapatkan pendapatan yang tak sedikit saat menyelesaikan kasus pengusaha. Namun, pengusaha tersebut terselamatkan pendapatannya lebih dari yang ia dapatkan. "Saya harus jadi pengusaha, majukan daerah saya, Sulawesi Tengah karena dulu, Poso, Palu, semua orang takut kesini." Lanjutnya.
Pak Karman kecewa dengan pemberitaan operasi di Poso yang sering kali membuat stigma Poso sedang tidak baik-baik. Pembangunan Poso seperti Bendungan yang dibangun oleh Jusuf Kalla menandakan bahwa itu sudah aman. "Kalau media bilang Poso seram, saya mau lihat ke orang-orang kalau Poso sudah tidak konflik lagi, aman." Tutupnya
Warung kopi yang ada di atas bukit kami tempati bukanlah milik Pak Karman. Tapi milik seorang transmigran dari Jawa Tengah dan menjadi langganan Pak Karman. Pak Karman kemudian mengajak kami mampir di Tambak Udangnya untuk makan siang.

Komentar

Tulis Komentar