Facebook Pak Agus #4 - Sign Up

Other

by Rizka Nurul

Sita keluar dari ruangan Pak Agus setelah lebih dari 1 jam berada disana.


“Lu ngapain tadi?” Tanya Jono penasaran begitu jam istirahat sambil makan siang didepan kantor bersama Femi dan Rian.


Sita tersenyum, “Gue sedang melakukan misi tidak rahasia.”


“Kok tidak rahasia?” Tanya Jono lagi.


“Ya kan ini mau gue kasih tau ke lu pada, makanya jadi gak rahasia donk.” Jawab Sita.


Jono mengangguk-angguk.


“Jadi ngapain?” Tanya Rian.


“Ini misi penyelamatan gaji kita.” Kata Femi


Jono menutup mulu Fem, “Berisik lu fem”. Ia kembali befokus pada SIta, “Gimana, gimana?”


Sita menyuapkan mie ayamnya, “Ya jadi gini ceritanya ..


“Pagi Pak” Sita menyapa Pak Agus begitu masuk ruangan


“Iya, pagi” Ujar Pak Agus. “Silahkan duduk, Sita.”


“Terima kasih, Pak.” Ucap Sita.


Pak Agus pun bertanya, “Ada apa Sita?”


“Pak, saya mau mengusulkan beberapa hal pak, terkait kebijakan kantor.” Sita memulai.


Pak Agus, “Kebijakan apa?”


“Tentang pemotongan gaji.” Sita menggigit bibir, agak ragu.


Pak Agus tertawa kecil, “Gak, itu gak bisa saya ganggu gugat. Kalian sudah tidak produktif.”


“Maaf pak, tapi saya kira bapak kurang tepat terkait kebijakan itu.” Sita mulai meyakinkan.


“Jadi usulan kamu apa?” Tanya Pak Agus.


“Kalau karena satu orang kemudian semua dipukul rata kurang adil pak. Orang yang menggunakan juga pasti punya alasan. Misalnya, Femi itu endorse bukan karena dia yang mau, tapi masyarakat Indonesia yang jadi followers dia pak, dia termasuk public figure. Seandainya dia bilang kalau dia karyawan disini, maka itu akan memberikan nama baik ke perusahaan juga.” Kata SIta menjelaskan.


“Oh gitu ya. Tapi kan gara-gara facebook juga itu si Memey putus cinta dan gak produktif.” Ujar Pak Agus.


Sita menarik nafas, “Memei itu karena dia salah ketemu orang aja Pak. Facebook isinya bukan orang jahat doank, tapi orang baik juga. Ada yang ngumpulin dana dari situ terus donasi. Ada juga pak, yang gara-gara facebook dia dapet jodoh. Hamas di Palestina itu bisa menghindar dari serangan Israel karena facebook mengabarkan titik-titik yang mau diserang Israel pak.”


Pak Agus mulai berpikir, “Gunanya facebook tuh apa sih?”


“Banyak pak.” Sita mulai bersemangat. “Orang banyak cari uang dari facebook pak, pertemanan ama temen lama, ketemu temen baru juga. Terus pak, kalau misalnya gaji saya dipotong 20%, gimana keluarga saya pak?” Sita mulai murung. “Rian mau nikah Pak, dia butuh bayar cathering, gaji 20% itu besar pak. Kalau dia putus sama pacarnya gara-gara gak bisa bayar cathering nikahan gimana? Dia stress, terus gak produktif, terus bunuh diri Pak.”


Pak Agus kaget, “Dampaknya segitunya ya kebijakan saya?”


Sita mengangguk, “Mohon dipertimbangkan kembali, Pak.”


Pak Agus kemudian menyandarkan badannya ke kursi, “Oke, saya akan review seminggu ke depan kerjaan kalian.”


Sita tersenyum.


“Oh iya.” Kata Pak Agus lagi, “Kalau manfaatnya banyak, kamu boleh ajarin saya bikin facebook?”


“.... Gitu ceritanya” kata Sita serasya menghabiskan tetes terakhir kuah mie ayam.


Jono menepuk punggu Sita, “Pinter juga.”


Rian bertanya, “Jadi seminggu ke depan kerja kita di review?”


“Katanya sih gitu.” Jawab Sita.


“Gue gak yakin, kalau dia udah kecanduan juga gak akan lepas itu HP. Hahahaha” Femi tertawa membayangkannya.

Komentar

Tulis Komentar