Bom Bali Yang Menggemparkan (3)

Other

by Arif Budi Setyawan

Pada pertemuan itu sang Ustadz berjanji akan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dan akan menyampaikan beberapa hal penting yang harus saya ketahui. Tapi sebelum beliau menjelaskannya, beliau meminta agar saya menjaga baik-baik informasi yang akan disampaikanya. Beliau harus menyampaikan informasi itu agar saya bisa mengambil sikap yang tepat menghadapi tantangan baru yang akan muncul setelahnya.

“ Baik ustadz, saya akan menjaga apa yang akan antum sampaikan untuk diri saya pribadi”, sahut saya mantap atas pernyataan beliau itu dan saya sudah tak sabar mendengarkan penjelasan selanjutnya.

Beliau lalu membetulkan posisi duduknya dan mulai menyampaikan penjelasannya.

“  Kamu pasti sudah mengetahui adanya pemberitaan bahwa kepolisian dan intelijen negara ini menuduh organisasi bernama Jama’ah Islamiyah sebagai pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa Bom malam Natal 2000 dan Bom Bali ini. Mereka sedang mengumpulkan bukti akan keberadaan organisasi itu dan menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa itu. Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sudah ditangkap sebagaimana yang kita ketahui, beliau dituduh sebagai pimpinan Jamaah Islamiyah ( JI ) berdasarkan informasi dari intelijen Singapura dan intelijen Indonesia dan juga dituduh melanggar UU keimigrasian. Ini berarti aparat keamanan sedang memburu jaringan pelaku Bom Bali yang mereka yakini sebagi para anggota JI.

Nah, yang ingin kusampaikan padamu adalah... bahwa organisasi Jamaah Islamiyah itu memang benar adanya meskipun mayoritas orang saat ini masih meragukan keberadaannya. Dan ketahuilah bahwa jaringan pesantren kita termasuk Al Islam yang berawal dari Pesantren Al Mu’min Ngruki itu adalah di bawah naungan Jamaah Islamiyah. Semua pesantren itu adalah aset JI di bidang dakwah dan pendidikan”. Beliau berhenti sejenak kemudian  menatap saya seakan ingin tahu reaksi saya sebelum ia melanjutkan lagi.

Saya sangat terkejut dengan perkataan terakhirnya yang menyatakan bahwa pesantren Al Islam termasuk jaringan pesantren Jamaah Islamiyah. Jadi selama ini para alumninya termasuk saya adalah kader-kader JI ? Apa sebenarnya program perjuangan JI itu ? Apakah semua pelaku Bom Bali yang sudah tertangkap adalah kader JI juga ? Banyak sekali pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran saya.

Dan akhirnya saya mengerti mengapa ada beberapa ustadz dan teman saya yang terlibat dalam rangkaian kasus bom Bali, seperti pada kasus penyimpanan sejata di hutan dekat pesantren Al Islam dan orang-orang yang membantu pelarian Pak Ali Imron. Mereka mau membantu karena sama-sama sebagai kader JI.

Lalu kembali terdengar suara sang Ustadz melanjutkan penjelasannya.

“ Kamu pasti terkejut dan bertanya-tanya. Tapi simpan dulu pertanyaanmu, biar kuselesaikan penjelasanku dulu. Aku berpendapat bahwa kemungkinan besar, cepat atau lambat, tandhim JI ini akan diacak-acak oleh aparat keamanan. Karena sejauh ini para tersangka pelaku Bom Bali yang sudah tertangkap adalah anggota atau kader JI.

Tetapi amaliyah (aksi) bom Bali itu bukan kebijakan resmi tandhim JI seperti pada kasus jihad Ambon-Poso. Aksi itu adalah hasil ijtihad Ustadz Mukhlas dan kawan-kawannya. Meskipun seandainya aku diajak untuk amaliyah itu aku akan menolak karena aku telah memilih peranku sebagai pendakwah di tengah masyarakat, tetapi aku bisa membenarkan ijtihad mereka”, pungkasnya.

“ Bagaimana penjelasan ilmiahnya ustadz mengenai ijtihad Ustadz Mukhlas itu ?”, tanya saya.

Sang Ustadz menarik nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan saya itu.

“ Penjelasannya tidak jauh berbeda dengan penjelasanku tentang serangan WTC setahun yang lalu. Karena apa yang mereka lakukan di Bali adalah dalam rangka menyambut seruan Syaikh Usamah untuk menyerang Amerika dan warganya di mana saja mereka bisa diserang. Amerika adalah pemimpin dari aliansi Yahudi-Nasrani yang selama ini menghegemoni seluruh dunia Islam dan banyak melahirkan kebijakan-kebijakan yang merugikan kaum muslimin. Jadi serangan itu adalah aksi pembelaan terhadap nasib kaum muslimin sekaligus aksi penghukuman terhadap tindakan Amerika dan sekutunya yang banyak menzhalimi ummat Islam”.

(Bersambung, In sya Allah)

Komentar

Tulis Komentar