Ratusan Napi Lapas Semarang Galang Dana dan Doa Bersama untuk Palu

Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) baik berstatus narapidana (napi) maupun tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menggelar penggalangan dana dan doa bersama, Minggu (30/9/2018). Aksi itu digelar menyusul terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah serta daerah terdampak bencana lainnya.

Kegiatan para napi itu dilakukan Minggu (30/9/2018) di Masjid At-Taubah komplek Lapas Kelas I Semarang. Kegiatan diikuti sebanyak 300 napi serta pegawai lapas setempat.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dipandu langsung melalui video teleconference ID zoom terpusat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Jakarta, diikuti semua napi atau tahanan di seluruh Lapas atau Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Indonesia.

Kepala Lapas Semarang melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Tribowo, mengatakan pihaknya sengaja mempersiapkan para warga binaannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Mari kita berdoa, bermunajat untuk saudara-saudara kita yang ada di Palu dan Donggala,” kata Tribowo.

Pihaknya, sebut Tribowo, untuk penggalangan dana, akan dilakukan baik oleh petugas maupun para warga binaan dari blok ke blok.

Maryanta, salah satu terpidana 2 tahun kasus penipuan, mengaku senang dengan kegiatan doa bersama dan penggalangan dana ini.

“Saya turut prihatin dan ikut mendoakan saudara-saudara saya yang terimpa musibah di Palu dan Donggala,” ungkap Maryanta.

Selain itu keluarga besar Lapas Semarang juga turut prihatin atas kerusuhan yang terjadi di Lapas Palu dan Lapas Donggala.

FOTO DOKUMENTASI HUMAS LAPAS KELAS I SEMARANG

Penggalangan dana dan doa bersama digelar pegawai dan ratusan warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas I Semarang, Minggu (30/9/2018). Aksi sosial ini digelar menyusul kejadian gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah dan daerah terdampak lainnya.