Rombongan biksu yang melakukan ritual thudong alias berjalan kaki dari Thailand tiba di Vihara Buddhadipa, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Senin 29 Mei 2023 tepatnya di Dusun Sironjang.
Rombongan biksu yang terdiri dari 32 orang itu sebagian besar tiba sekira pukul 11.55 WIB. Tim rebana dan tak-tak dari Panti Asuhan Darul Husna tak jauh dari lokasi Vihara, menyambut para biksu. Tokoh lintas agama juga terlihat menyambut, salah satunya Pastor Keuskupan Agung Semarang Romo Aloysius Budi Purnomo.
Satu jam sebelumnya, ada 2 biksu yang tiba lebih dulu, diangkut dengan mobil. Satu dengan mobil umum satu dengan ambulans. Biksu atau Banthe Wawan asal Cirebon, Jawa Barat, mengatakan dirinya mengikuti ritual thudong dari Thailand.
“Saya yang prakarsasi ke Indonesia (jalan kaki sampai Candi Borobudur), sebelumnya (beberapa tahun lalu) sudah jalan, sampai imigrasi katanya ditutup (lockdown) saya tidak tahu kalau ada Covid. Akhirnya batal (saat itu),” ceritanya di Vihara Buddhadipa.
Sebab itulah saat Covid melandai, dia melanjutkan rencananya. Berjalan kaki bersama puluhan biksu lain dari Thailand. Momen Waisak 4 Juni mendatang jadi salah satu tujuannya.
“Saya kirim surat ke pemerintah, saya sampaikan ini toleransi antar-umat beragama menyambut Waisak, langsung direspons baik,” sambungnya.
Sementara itu, rombongan biksu thudong tersebut begitu sampai Vihara Buddhadipa langsung disambut aparatur pemerintahan lokal, baik Camat maupun perwakilan dari Polsek Gunungpati dan Koramil Gunungpati. Sejumlah relawan dan warga terlihat sibuk di sana, membantu. Beberapa terlihat memberikan minuman kaleng dan uang dalam amplop kepada biksu.

Para biksu itu kemudian duduk di kursi yang telah disediakan, beristirahat sebentar, disuguhi buah-buahan dan kelapa muda. Tak lama, rombongan biksu itu kemudian bergeser ke Vihara Sima 2.500 Buddha Jayanti.
Lokasi Vihara itu jika berjalan kaki menempuh waktu sekira 5 menit. Lokasinya di jalan setapak, bermedan terjal dan melintasi Sungai Kaligarang. Itu adalah Bukit Kassapa. Vihara itu adalah yang pertama di Indonesia, sehingga para biksu melakukan napak tilas di sana.
baca juga:Warga Gunungpati Semarang Bersiap Sambut Kedatangan Biksu Thudong dari Thailand