Kegiatan di depan sekira 304 santriwati tersebut sengaja digelar untuk pencegahan berkembangnya intoleransi, radikalisme hingga terorisme.
“Tahapan intoleransi kemudian menjadi radikal dapat berujung ke tindakan terorisme,” kata Kanit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Satgaswil Jateng Densus 88/Antiteror Polri AKBP Bambang Prasetyanto pada keterangannya.
Doktrin terorisme berawal dari paham tafkiri, yakni mengkafirkan di luar golongannya hingga jadi legitimasi untuk menghilangkan nyawanya. Tindakannya bisa berupa “jihad” fisik, angkat senjata atau berperang termasuk jalur kajian-kajian untuk menyebarkan paham terorisme.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kab. Tegal Abasari pada kegiatan itu meminta semuanya, khususnya para peserta sarasehan untuk menghormati jasa para pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan.
“Generasi muda harus mempersiapkan diri mengisi kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Dia menyebut Sumpah Pemuda, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika telah mempersatukan budaya, bahasa, agama, suku dan ras yang ada di Indonesia. Sebab itulah, pilar-pilar itu harus terus dijaga.
“Perkembangan sekarang perlu menyaring arus informasi dengan bijak supaya kita tidak dirugikan,” lanjutnya.
Dia juga mengajak para peserta untuk mempersiapkan diri sebagai pemilih pemula, sebab di tahun 2024 mendatang akan dilaksanakan Pemilu di Indonesia.
[caption id="attachment_14694" align="alignnone" width="1152"] Sarasehan Kebangsaan di depan ratusan santriwati Ponpes Daarul Atqiya Kabupaten Tegal, Kamis (24/11/2022). Foto-Foto: Dok SGW Jateng Densus 88/AT Polri[/caption]
Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro berharap para pengasuh ponpes setempat maupun santriwan dan santriwatinya bisa intens berkomunikasi dan saling mengenal dengan insistusi ataupun aparatur pemerintah di Desa Kertayasa seperti Bhabinkamtibmas Polri maupun Babinsa TNI .
“Islam adalah agama yang rahmatan lil alaamin, memberikan kemaslahatan kepada seluruh umat yang tentunya sangat jauh dari kata intoleransi,” katanya sembari mengajak selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pasi Intel Kodim Tegal Kapten Arm. Suharsono yang juga hadir pada kegiatan itu menyebut santri adalah calon penerus bangsa tentunya diharapkan dapat membawa pengaruh baik lewat akhlakul karimah yang dimiliki.
Dia mengajak untuk selalu menjaga silaturahmi agar terus mendapatkan rahmat Allah SWT dan menjaga kesejahteraan, kedamaian dan kerukunan umat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Darul Atqiya Ust. Umar Zamhari menjelaskan Daarul Atqiyaa berdiri pada tahun 2016 dari wakaf H. Marzuki dan Hj. Kartesi. Mewakafkan tanah dan bangunannya.
Santriwati di sana berjumlah 304 orang dengan klasifikasi 100 santri tingkat SMP dan 204 santri tingkat SMA. Ponpes ini sejak awal berdiri hingga saat ini telah meluluskan 4 angkatan, jumlahnya sekira 198 orang. Tahun 2022 ini ada 21 santri yang sudah selesai hafalan Alquran 30 juz. Ada 2 program tahfid khusus dan maualimat.
“Harapannya hadirnya Darul Atqiya dapat bermanfaat bagi masyarakat, negara dan bangsa serta agama. Mudah-mudahan kegiatan sarasehan ini jadi awal dari kebersamaan kami dan pemerintah demi kemajuan NKRI,” kata Ust. Umar.
Di kegiatan itu dilakukan pembacaan Deklarasi Setia kepada Pancasila dan NKRI. Isinya;
Kami warga Ponpes Darul Atqiya Tegal Jateng sejak dahulu mengakui dan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kami warga Ponpes Darul Atqiya Tegal Jateng bersama seluruh elemen negeri ini bertekad siap menjaga dan mempertahankan NKRI
Kami warga Ponpes Darul Atqiya Tegal Jateng bersama seluruh elemen negeri ini bertekad siap melindungi segenap tumpah tanah air Indonesia dari segala tindakan intoleransi dan radikalisme yang dapat memecah-belah persatuan Indonesia
[caption id="attachment_14695" align="alignnone" width="864"] Ikrar setia NKRI di sana. Salah satu santriwati mewakili penandatanganan ikrar NKRI. [/caption]
Kegiatan pada Kamis (24/11/2022) itu juga dihadiri unsur dari Kementerian Agama Kabupaten Tegal diwakili Kasi Bimas Kemenag Tegal Syafrudin, Kades Kertayasa Kabupaten Tegal Purwoko Hendro Winarno, penyuluh KUA Kecamatan Kramat Ust. Bani, Kapolsek Kramat AKP Sugeng Riyanto. Kabid Kesbangpolinmas Badan Kesbangpol Kab Tegal Khamami dan Kasat Binmas Polres Tegal Iptu Bambang Suwidagdo juga hadir pada kegiatan di depan para santriwati itu.
Komentar