Lima Mantan Napiter dan Keluarga Mantan Napiter di Jateng Terima Bantuan Alat Peracik Kopi

News

by Eka Setiawan

Lima mantan narapidana terorisme (napiter) dan satu orangtua mantan napiter di Jawa Tengah menerima bantuan alat peracik kopi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Senin 10/10/2022.

Di antara mereka ada yang berstatus pasangan suami istri. Selain itu, bantuan juga diberikan ke salah satu orangtua mantan napiter. Mereka yang menerima berasal dari Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kendal.

Masing-masing; Ika Puspitasari alias Salsa dan Ahmad Supriyanto alias Cikal, yang merupakan pasutri dari Kabupaten Purworejo, sementara dari Kabupaten Kendal yakni; Agus Widarto, Rabithah Ahmad Faizal alias Boim dan Wachidun Triyono alias Azzam. Sementara Suwal, yang datang juga di lokasi merupakan ayah dari mantan napiter Dita Siska Millenia. Semua eks napiter yang menerima bantuan itu berangkat dari kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD).

Ika Puspitasari ketika dihubungi via telepon membenarkan kegiatan itu.

“Iya, kami sebelumnya dilatih meracik kopi, sekarang diberi alat-alatnya, ya untuk usaha kopi harapannya,” kata Ika via telepon, selepas kegiatan.


Mereka sebelumnya sempat diberikan pelatihan oleh instansi terkait, termasuk kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), lokasinya di Balai Desa Jambon, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, pada September lalu. Saat itu, hadir pula Kepala Desa Jambon, Lilis.

Ditemui usai kegiatan di salah satu tempat kopi di Kota Semarang, Ika bercerita keinginannya bersama suami membuka semacam kedai kopi di tempat tinggalnya, kawasan Brenggong, Tegalsari, Kabupaten Purworejo.

"Dari pelatihan-pelatihan itu, bertukar informasi, baru tahu kalau di Purworejo ada kopi robusta. Kebetulan di desaku belum banyak kafe kopi, mau coba buka," ungkap Ika ditemani Ahmad Supriyanto, suaminya.

Informasi yang dihimpun, bantuan yang diberikan Senin pagi tadi disalurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, lewat kegiatan “Penguatan Deradikalisasi Bagi Eks Napiter” yang merupakan program Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah tahun 2022.

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Haerudin tampak hadir pada kegiatan, termasuk Kepala Baznas Jawa Tengah Ahmad Darodji. Perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan termasuk Badan Kesbangpol dari kabupaten setempat juga hadir.

Pada bagian lain, Haerudin menyampaikan, pihaknya berperan aktif dalam program-program deradikalisasi bagi eks napiter maupun pencegahan radikalisme terorisme di wilayah Jawa Tengah. Pihaknya juga bekerjasama dengan instansi terkait, baik BNPT, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terutama melalui Unit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Satgaswil Jawa Tengah Densus 88 AT Polri.

“Kami juga menggelar acara-acara di tempat-tempat pendidikan, tujuannya sebagai pencegahan paham radikalisme terorisme, intoleran, menyebar sampai ke sekolah-sekolah. Kami bersama-sama membentengi mereka,” kata Haerudin.

Komentar

Tulis Komentar