Nasihat Kadensus 88: Memberikan Hati pada Kebaikan

News

by Eka Setiawan

Pagi ini, Selasa 30 Agustus 2022 sebuah pesan teks masuk ke ponsel saya: Amir Mahmud, pimpinan Amir Mahmud Center (AMC). Pesan yang bagi Amir Mahmud begitu istimewa.

Istimewa karena selain pengirimnya juga isinya berupa nasihat yang begitu menyentuh. Pesan itu dikirimkan orang nomor satu di jajaran antiteror kepolisian di republik ini. Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri Irjen Pol. Marthinus Hukom.

Pimpinan dari detasemen berlogo burung hantu itu, sebut Amir Mahmud, menuliskan sebuah nasihat yang begitu puitis tentang uang, pengorbanan dan kelapangan hati.

Tulisan itu berjudul:

Uang dan Kelapangan Hati

Jika uang adalah alat ukur berkah yang Tuhan berikan padamu, maka Tuhan begitu kejam pada kehidupan karena begitu banyak orang yang berkorban nyawa untuk mendapatkannya

Jika uang adalah alat ukur kebaikan, maka hanya sedikit orang baik di dunia ini, karena hanya orang-orang tertentu yang mampu menebarkan kebaikan dengan memanfaatkan uang yang mereka miliki

Jika uang adalah syarat utama untuk membeli perdamaian di negeri yang kita diami, maka perdamaian begitu semu, karena di sisi lain, dengan uang pula manusia menciptakan ambisinya dengan membangun mesin-mesin pembunuh untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaan

Berkah Tuhan, kebaikan, keamanan, kebahagiaan, tidaklah diukur ataupun dibangun dengan uang yang kita miliki. Tapi, berkah Tuhan yang terbaik adalah kelapangan hati untuk menerima apa adanya hidup, rasa syukur, rasa empati, rasa cinta dan peduli dan dengan itu semua kita dapat berlaku adil kepada sesama

Mari kita jaga perdamaian negeri ini dengan menjauhi segala permusuhan dan memberikan hati kita pada kebaikan

 

Foto: Kadensus 88 Irjen Pol. Marthinus Hukom

Komentar

Tulis Komentar