9 Fakta Pentolan Al-Qaeda Ayman Az Zawahiri yang Tewas di Tangan AS

Analisa

by Arif Budi Setyawan

Tewasnya pemimpin Al Qaeda DR. Ayman Az Zawahiri yang diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin waktu Amerika, cukup menyita perhatian publik dunia. Ayman tewas dalam serangan pesawat drone milik AS di Afghanistan.

Banyak komentar dari para pakar terorisme dan analis keamanan terkait apa yang akan terjadi pada Al Qaeda pasca tewasnya pemimpin mereka itu.

Sebagai mantan pengagum Al Qaeda, kematian Ayman ini membangkitkan memori masa lalu saya ketika masih aktif sebagai pegiat forum jihad. Banyak hal yang ingin saya tulis terkait Ayman ini. Tapi untuk saat ini, izinkan saya untuk menyajikan tulisan ringan, yaitu tentang fakta-fakta terkait sosok Ayman Az Zawahiri.

1. Latar Belakang Keluarga

Ayman Az Zawahiri lahir 19 Juni 1951, putra dari keluarga dokter dan sarjana kelas menengah ke atas di pinggiran Kota Kairo, Maadi. Ayahnya adalah seorang profesor farmakologi di sekolah kedokteran Universitas Kairo dan kakeknya, Rabia Az Zawahiri, adalah imam besar Universitas Al-Azhar, pusat utama studi agama.

2. Pengagum Sayyid Qutb

Sejak remaja Ayman Az Zawahiri telah membaca tulisan-tulisan Sayyid Qutb, seorang tokoh Islam militan Mesir yang mengajarkan bahwa rezim-rezim Arab adalah kafir dan harus digantikan oleh pemerintahan Islam. Pemikiran Sayyid Qutb ini sangat mempengaruhi jalan hidup yang dipilihnya.

3. Aktif di Kelompok Militan Sejak Menjadi Dokter

Pada 1970-an, saat ia memperoleh gelar medisnya sebagai ahli bedah, ia aktif di kalangan militan. Dia menggabungkan sel militannya sendiri dengan orang lain untuk membentuk kelompok Jihad Islam. Dia mulai mencoba menyusup ke militer — pada satu titik bahkan menyimpan senjata di klinik pribadinya.

4. Dipenjara karena Mengetahui Rencana Pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat. 

Pada 1981, terjadi pembunuhan terhadap Presiden Mesir Anwar Sadat oleh militan Jihad Islam. Ayman Az Zawahiri telah menulis bahwa dia mengetahui rencana itu hanya beberapa jam sebelum pembunuhan itu. Tapi dia ditangkap bersama dengan ratusan militan lainnya. Dia kemudian  menjalani hukuman tiga tahun penjara. Selama di tahanan, dia dilaporkan disiksa dengan berat, sebuah faktor yang disebut beberapa orang, membuatnya lebih radikal.

5. Bergabung dengan Mujahidin Afghanistan

Setelah dibebaskan pada 1984, Ayman Az Zawahiri pergi ke Afghanistan dan bergabung dengan militan Arab dari seluruh Timur Tengah. Dia turut terlibat berperang bersama Afghanistan melawan Soviet. Di sanalah ia kemudian bertemu dan bersahabat dengan Usamah Bin Ladin (Osama bin Laden).

6. Mengikuti Usamah Bin Ladin Dalam Pelariannya ke Sudan

Ayman Az Zawahiri mengikuti Usamah ke pangkalan barunya di Sudan, saat diusir oleh pemerintah Arab Saudi. Dari sana ia memimpin kelompok Jihad Islam yang dibentuk kembali dalam kampanye pengeboman yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah sekutu AS di Mesir.

Serangan percobaaan pembunuhan Presiden Mesir Hosni Mubarak selama kunjungan tahun 1995 ke Ethiopia adalah ulah kelompok bentukan Ayman Az Zawahiri ini. Mubarak lolos dari hujan tembakan yang ditujukan ke iring-iringan mobilnya, dan pasukan keamanannya menghancurkan gerakan militan di Mesir dalam tindakan keras berikutnya.

7. Bersama Usamah Bin Ladin Mendeklarasikan Jihad Global Melawan Yahudi dan Amerika

Tahun 1998, ikatan antara Usamah Bin Ladin dan Ayman semakin kuat. Hingga keduanya dan para pemimpin militan lainnya mengeluarkan apa yang disebut sebagai “Deklarasi Jihad Global melawan Yahudi dan Amerika”.

8. Tampil ke Publik Lebih Banyak dari Usamah Bin Ladin

Dalam sejarah gerakan Al Qaeda, Ayman Az Zawahiri merupakan tokoh yang paling sering tampil dalam rilisan-rilisan resmi Al Qaeda dibandingkan dengan tokoh Al Qaeda lainnya. Bahkan dengan Usamah Bin Ladin sekalipun. Hal ini karena ketika Usamah masih hidup, Ayman tidak hanya menjabat sebagai orang kedua di dalam organisasi Al Qaeda, tetapi juga merupakan juru bicara Al Qaeda.

Satu-satunya tokoh Al Qaeda yang mendekati Ayman dalam hal tampil ke publik adalah Abu Mus’ab Az Zarqawi, pemimpin Al Qaeda cabang Irak, yang di kemudian hari menjadi cikal bakal kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) saat ini.

9. Pernah Merilis Pernyataan Khusus Terkait Indonesia



Salah satu tangkapan layar bagian halaman tulisan Ayman Az-Zawahiri.[/caption]

DR. Ayman juga pernah mengeluarkan pernyataan terkait aktivitas jihad di Indonesia. Setidaknya dalam catatan saya ada dua kali, yaitu ketika memuji aksi Bom Bali di awal tahun 2003. Selanjutnya di awal 2016, ketika merilis tulisan berjudul “Matahari Kemenangan Bersinar dari Nusantara”.


BACA JUGA: Mujahidin Al Qaedah Serambi Mekkah dan Fase Disorientasi dalam Gerakan Jihad Nasional

Itulah sembilan fakta terkait sosok Ayman Az Zawahiri yang saya kumpulkan dari berbagai sumber. (*)

Komentar

Tulis Komentar