Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang tak henti-hentinya menggembleng kepribadian keagamaan khususnya rohani Islam bagi narapidana setempat.
Pada Senin (25/4/2022), pihak Lapas Semarang menggelar tausiyah Ramadan di lapas setempat, menghadirkan Ustaz Abdurrahman.
“Beliau hadir untuk memberikan tausiyah dan banyak ilmu bagi narapidana maupun petugas, kami sangat bersyukur atas kedatangan Ustaz Abdurrahman,” kata Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, pada siaran persnya yang diterima ruangobrol.id, Senin malam.
Pihaknya berharap para narapidana bisa terus meningkatkan iman dan takwa agar segera sadar dan bertaubat sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama setelah selesai menjalani masa hukuman.
“Ini adalah agenda rutin khususnya saat bulan suci Ramadan, jadi kegiatan ini bukan kali pertama diselenggarakan di lapas,” lanjut Kalapas.
Sementara, Ustaz Abdurrahman menyampaikan tausiyah tentang besarnya pahala ibadah di bulan Ramadan, kegiatan yang mengurangi pahala puasa serta hikmah dan kemuliaan menjadi narapidana di lapas.
“Kita harus mensyukuri atas apa yang telah kita dapatkan pada hari ini dan kemarin, jangan pernah menyesali situasi saat ini walaupun kita dalam keadaan sedih, akan tetapi kita harus senantiasa mengambil hikmah atas apa yang telah terjadi dan kita dapatkan,” kata Ustaz Abdurrahman.
Dia melanjutkan,
“Apabila Allah sayang pada hambanya maka akan dipahamkan akan agamanya, jadi jangan berkecil hati meskipun status napi dan mungkin hina di mata orang, belum tentu hina di mata Allah SWT karena yang membedakan kita di mata Allah SWT adalah taatnya,” jelasnya.
“Kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT karena dengan kasih sayangnya kita masih bisa menikmati puasa di bulan Ramadan dan barang siapa yang melaksanakan puasa di bulan yang suci ini maka akan mendapatkan surganya Allah SWT,” lanjutnya.
Terakhir, tausiyah ditutup dengan renungan dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustaz Abdurrahman yang diikuti oleh seluruh jamaah dengan khusyuk.