Dua Napi Terorisme Nusakambangan Ikrar Sumpah Setia NKRI

Prosesi ikrar tersebut diawali dengan penghormatan dan penciuman bendera Merah Putih.

Setelah melewati masa pembinaan yang cukup panjang, dua warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas II A Karanganyar, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akhirnya melakukan Ikrar Sumpah Setia NKRI.

Pelaksana Tugas Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Riko Purnama Candra, mengatakan, dua WBP kasus terorisme tersebut masing-masing: berinisial DA dan K.

“Kedua mengucapkan Ikrar Sumpah Setia NKRI dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” terangnya dalam keterangan pers tertulis, Jumat (9/4/2022).

Ikrar tersebut dilaksanakan melalui prosesi sakral dalam Upacara Pengambilan Sumpah Ikrar Kesetiaan NKRI yang dilaksanakan di Aula Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.

“Pengucapan ikrar setia NKRI yang dilakukan dua WBP tersebut setelah mereka melewati proses pembinaan panjang oleh Tim Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar dan Detasemen Khusus 88/Antiteror bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),” terangnya.

Prosesi ikrar tersebut diawali dengan penghormatan dan penciuman bendera Merah Putih, dilanjutkan pembacaan Pancasila dan Ikrar Sumpah Setia kepada NKRI, dengan disaksikan langsung oleh Densus 88/Antiteror, BNPT, perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Perwakilan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Nusakambangan, dan Kepala Polsek Nusakambangan, serta jajaran pejabat struktural dan petugas Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.

Pada puncak prosesi, keduanya melakukan penandatanganan surat pernyataan ikrar di atas materai. “Kami mengapresiasi dan berterima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, baik pihak internal maupun eksternal yang berhasil bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan pembinaan kepada kedua WBP ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Radikalisasi di Penjara: Napi Kasus Sabu dan Pencurian Terlibat Terorisme

Riko juga memberikan apresiasi kepada kedua WBP tersebut. “Luar biasa kedua rekan kita telah kembali ke pangkuan NKRI,” ujarnya. (*)