Kepala BNPT Resmikan Rumah Susun Yayasan Lingkar Perdamaian

News

by Arif Budi Setyawan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar meresmikan Rumah Susun (rusun) Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) Lamongan pada Senin (14/2/2022). Rusun yang dibangun sejak April 2021 dan selesai pada akhir Desember 2021 yang lalu ini terdiri dari dua lantai yang memeliki luas bangunan total 527 meter persegi. Terletak di sebelah selatan Masjid Baitul Muttaqin Tenggulun Solokuro Lamongan, tak jauh dari kantor YLP.

Pembangunan rumah susun ini merupakan kerja sama dan kolaborasi antara Tim Sinergisitas BNPT, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemda Lamongan, YLP dan seluruh pihak terkait. Rumah susun ini rencananya akan digunakan untuk menampung anak-anak mitra deradikalisasi di Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian yang tengah mendalami ajaran agama.

Dalam acara itu Kepala BNPT didampingi oleh beberapa pejabat tinggi BNPT, Bupati Lamongan beserta jajaran Forkopimda Lamongan dan perwakilan dari Kementerian PUPR. Hadir juga para mantan napiter dan mitra deradikalisasi yang tergabung dalam YLP.

Dalam sambutannya, Boy Rafli Amar berharap sarana itu dapat dikembangkan sebagai sarana pendidikan yang dikelola oleh YLP yang merupakan mitra BNPT dalam berbagai program, seperti moderasi beragama, deradikalisasi, tempat mondok untuk para santri keluarga eks napiter maupun masyarakat umum.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi lembaga pendidikan yang mengembangkan terus konsep Islam rahmatan lil ‘alamin. Kemudian juga mendukung program moderasi beragama yang tentunya sangat kita perlukan hari ini di tengah keberagaman bangsa Indonesia," katanya.

Radikal terorisme, menurut Boy Rafli Amar, sama seperti virus corona, dapat menular dan tidak terasa namun dapat mengubah perilaku menjadi destruktif.

“Virus radikal terorisme ini menular seperti corona. Jadi bisa menular, tidak terasa, bisa OTG (tanpa gejala), tapi kemudian bisa merubah prilaku, bisa destruktif dan bahkan bertindak membahayakan nyawa orang. Dan upaya hari ini adalah bagian dari program pencegahan, deradikalisasi, dengan memberikan dukungan pada masyarakat," katanya.

“Rusun YLP ini merupakan wujud dari kerja sama konsep pentahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat dan media. Serta bekerjasama dengan Kementerian PUPR yang diperuntukkan bagi para mantan kombatan atau napiter dan anak-anaknya,” lanjut Boy.

“Semoga Rusun YLP ini mampu memberikan manfaat, serta mampu menjadi pusat pembinaan dan pendidikan, utamanya mengenai cinta tanah air dan moderasi beragama,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) Lamongan, Ali Fauzi mengaku gembira dan berterimakasih kepada sejumlah pihak atas dibangunnya Rusun tersebut. Dengan begitu, lanjutnya, para santri yang belajar bisa menempati tempat yang layak.

“Terimakasih. Bangunan ini merupakan bukti bahwa kita dan eks napiter sangat diperhatikan dan dipedulikan oleh negara,” ucap Ali Fauzi.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjelaskan, bahwa para santri dari eks napiter yang menempati tempat ini tak akan dipungut biaya sepeserpun alias gratis. “Semoga nantinya banyak melahirkan generasi qurani yang cinta damai,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga mengucapkan terimakasihnya kepada sejumlah pihak atas sinergitas yang dilakukan dalam memberdayakan eks napiter di Lamongan.

“Tentu atas nama Pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat Lamongan kami sangat berterimakasih atas bantuan dan kepedulian ini. Semoga fasilitas yang dibangun untuk eks napiter ini bermanfaat, utamanya dalam menanggulangi paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” paparnya.

Dalam pantauan ruangobrol.id yang hadir dalam acara tersebut, kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib meski sedikit molor dari jadwal semula. Namun akhirnya tetap bisa selesai menjelang azan Zuhur. Setelah salat rombongan tamu kehormatan beramah tamah dengan para pengurus YLP. Tepat jam 13.30 WIB rombongan Kepala BNPT meninggalkan Tenggulun untuk melanjutkan agenda kerja selanjutnya.

Komentar

Tulis Komentar