Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menginisiasi kegiatan penanaman mangrove di berbagai wilayah pesisir. Kegiatan akan diikuti oleh 13 Polres di wilayah hukumnya yang mempunyai daerah pesisir pantai.
Aksi ini terangkum dalam kegiatan Mageri Segoro Mangrove, artinya memberi pagar lautan dengan tanaman mangrove. Aksi ini juga dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah Pandemi Covid-19 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di berbagai wilayah pesisir.
“Program penanaman mangrove akan dipusatkan di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal A kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Iqbal melanjutkan, rencana kegiatan Polda Mageri Segoro akan dilaksanakan pada Kamis (7/10) dengan menanam 10 mangrove di Desa Bedono tersebut. Ini juga akan diikuti oleh 13 Polres masing-masing menanam 10ribu mangrove.
“Jadi total 130ribu mangrove akan ditanam. Target kami sampai akhir tahun 2021 sudah dapat menanam 1juta mangrove di pesisir Jawa Tengah,” lanjutnya.
Iqbal melanjutkan, aksi ini merupakan maksud baik dari Kapolda Jateng dalam rangka pelestarian lingkungan. Ini adalah aksi merehabilitasi hutan mangrove untuk mencegah abrasi, mengurangi emisi karbon dan menjaga ekosistem wilayah pesisir.
Rangkaian kegiatan penanaman mangrove juga akan diikuti kegiatan vaksinasi bagi masyarakat bahari, sebagai upaya percepatan program vaksinasi nasional. Di Desa Bedono sendiri nantinya akan dilakukan pula panen kerang.
“Ini juga akan sangat membantu untuk ketahanan pangan. Kami juga akan salurkan 500ribu sembako bagi masyarakat bahari daerah pesisir Jawa Tengah,” jelasnya.
Kapolda, sebut Iqbal, mengajak seluruh elemen masyarakat nantinya terlibat aktif pada kegiatan ini. Pandemi Covid-19 diharapkan jadi momentum masyarakat untuk bangkit bersama-sama menjaga ekosistem lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan dan vaksinasi.
Kegiatan mendatang itu akan diikuti Pangdam IV/Diponegoro dan jajarannya, Komandan Lanal, Bupati Demak beserta para pejabat setempat, Basarnas, para aktivis termasuk masyarakat Bedono dan komunitas nelayan serta mengundang pimpinan media di biro daerah masing-masing.