Antisipasi Radikalisme, Polres Sukoharjo Gelar Dialog Lintas Agama

News

by Eka Setiawan

Polres Sukoharjo Jawa Tengah menggelar kegiatan sarasehan lintas agama di wilayahnya. Kegiatan ini salah satunya bertujuan sebagai antisipasi berkembangnya paham radikal dan anti-Pancasila.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyebut Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan. Keadaan tersebut, jika tidak dikelola dengan baik berpotensi menimbulkan konflik dan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Gesekan-gesekan yang justru kontra produktif dengan pembangunan ekonomi, sosial maupun budaya,” kata Wahyu saat kegiatan itu, Selasa (28/9/2021) di Sukoharjo.

Namun, Wahyu menegaskan, jika keberagaman ini dapat dikelola dengan baik maka akan jadi potensi yang luar biasa. Baik dalam sumber daya manusia maupun sumber daya ekonomi.

Lebih lanjut, disampaikan Wahyu, pada konteks keberagaman di Indonesia itu, Polri sebagai penegak hukum diberi wewenang memelihara kamtibmas. Di sini, Polri tidak bisa bekerja sendiri, namun memerlukan kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat. Tujuannya untuk menciptakan kondusivitas di tengah-tengah masyarakat.

“Jika kondusif, maka pembangunan ekonomi, sosial maupun budaya dapat berkembang. Kemajuan dan kemakmuran masyarakat akan tercipta,” lanjut perwira menengah Polri ini.

Tak lupa, Wahyu juga mengingatkan saat ini kondisi pandemi Covid-19 masih terjadi. Pihaknya mengingatkan masyarakat luas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Sehingga bisa terhindar dari virus Corona ini dan pandemi segera berakhir,” pungkasnya.

Pada kegiatan yang dihadiri Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan itu, narasumbernya adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo H. Muh. Mualim, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukoharjo Dr. Zainul Abas, Wakil Sekretaris FKUB Kabupaten Sukoharjo Ir. Dominikus Linggarno, Ustaz Abdullah Ansori serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo H. Khomsun Nur Arif sebagai moderator. Di antara peserta yang hadir adalah tokoh-tokoh agama Kabupaten Sukoharjo.

Komentar

Tulis Komentar