Taliban Bebaskan 5.000 Tahanan dari Penjara Pole Charki Kabul

News

by Kharis Hadirin

Semenjak militer Amerika meninggalkan Afghanistan awal Juli lalu, kelompok Taliban yang selama ini menjadi pihak oposisi sukses mengambil alih wilayah-wilayah strategis. Termasuk menguasai sejumlah penjara dan membebaskan para tawanan, salah satunya yakni Penjara Pole Charki.

Penjara Pole Charki atau Pul-e-Charki, termasuk salah satu penjara terbesar di Afghanistan dengan sistem maximum security yang terletak di Kabul dan dihuni lebih dari 5.000 tahanan. Mereka yang ditahan di penjara ini, umumnya merupakan bekas tawanan dari militer Amerika Serikat sejak masa invasi tahun 2001.

Namun, pada Minggu (15/8) lalu, kelompok Taliban berhasil membebaskan seluruh tawanan di penjara tersebut setelah ditinggalkan kabur oleh pasukan militer pemerintah.

Sehari sebelumnya atau pada Sabtu (14/8), kelompok Taliban juga berhasil membebaskan seluruh tahanan dari penjara Paktika yang dihuni oleh dari seribu orang. Seperti halnya penjara Pole Charki, penjara ini juga rata-rata dihuni oleh para tahanan dengan latar belakang sebagai anggota Taliban, Al Qaedah, maupun simpatisan ISIS.

Seperti diketahui, Taliban telah berhasil mengambil alih pemerintahan Afghanistan secara penuh sejak sepekan terakhir. Bahkan Presiden Afghanistan, Asraf Ghani diketahui sudah meninggalkan negara tersebut sejak Minggu (15/8) malam melalui Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul menuju Tajikistan.

Keberhasilan Taliban dalam mengambil alih pemerintahan Afghanistan sekaligus menandai era untuk kedua kalinya setelah kelompok ini berkuasa sejak 20 tahun silam.

Taliban pertama kali berkuasa atas Afghanistan pada tahun 1999 di bawah kepemimpinan Mullah Muhammad Umar. Namun, pada tahun 2001, Taliban berhasil digulingkan melalui invasi militer oleh pasukan Amerika Serikat pasca serangan WTC (9/11/2000) di pusat kota New York yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Semenjak kekalahan tersebut, Taliban memilih untuk kembali hidup bergerilya. Mullah Umar sendiri terpaksa hidup berpindah-pindah sebagai buronan dan akhirnya meninggal pada 2013 silam. Sementara itu, kepemimpinan Afghanistan selanjutnya dipegang oleh Hamid Karzai, yang juga disebut sebagai boneka Barat oleh kalangan oposisi di mana dirinya menjabat sejak 7 Desember 2004 - 29 September 2014.

Sama seperti Karzai, Asraf Ghani yang menang melalui sistem pemilu pada September 2014 lalu juga disebut-sebut sebagai boneka Barat. Dan tepat pada 15 Agustus lalu, Ghani dipaksa untuk meninggalkan negaranya setelah Taliban kembali berkuasa. Hal tersebut sekaligus juga menandai masa berakhirnya pemerintahan Ghani atas Afghanistan.

Komentar

Tulis Komentar