Limbah di lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas) bisa didaur ulang menjadi berbagai pakaian yang menarik. Hal itu terlihat dari gelaran fashion show yang digelar Lapas Perempuan Semarang, Senin 23 Agustus 2021.
Gelaran fashion show berbahan limbah itu juga digelar dalam rangka ikut serta merawat lingkungan dengan mendaur ulang aneka limbah itu menjadi kostum-kostum menarik. Fashion show yang digelar bertajuk “Pemilihan Duta Lingkungan Lapas Perempuan Semarang”.
Kegiatan ini diikuti para warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat, mereka berjalan memamerkan kostum yang dibuat dari daur ulang limbah. Ini juga merupakan bentuk kepedulian merawat lingkungan sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini bukan hanya parade fashion biasa, tetapi upaya mengirim pesan kepada warga binaan maupun masyarakat bagaimana limbah bisa diolah menjadi barang bernilai seni tinggi,” kata Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana Hambawani dalam siaran persnya yang diterima ruangobrol.id.
Pada gelaran ini, warga binaan bebas mengkreasikan barang bekas untuk dijadikan pakaian. Bisa berupa bahan plastik, karung goni, karung plastik, kertas koran maupun dedaunan.
Kalapas melanjutkan, gelaran ini juga diharapkan bisa menginspirasi dan menarik minat generasi muda untuk berkreasi dengan bahan daur ulang.
“Mengelola dan mengurangi volume sampah untuk dikemas dan diolah dengan cara modern, kreatif dan inovatif. Harapannya ke depan dapat mengurangi volume sampah khususnya di Lapas Perempuan Semarang,” lanjut mantan Kepala Bapas Surakarta ini.
Pada perlombaan itu kostum bertema “Garuda” dari perwakilan Blok IV menjadi pemenangnya. Warga binaan itu juga sekaligus didaulat sebagai Duta Lingkungan Lapas Perempuan Semarang.
FOTO-FOTO: DOK. HUMAS LAPAS PEREMPUAN SEMARANG