Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk di antaranya 10 orang di Jawa Tengah. Di sisi lain, sejumlah narapidana terorisme (napiter) juga selesai menjalani hukumannya. Termasuk di antaranya di Kota Semarang.
Napiter yang bebas dan kembali ke asalnya di Kota Semarang adalah Angga Irawan (35). Angga pulang ke rumahnya di wilayah RW 5, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Angga bebas dari Lapas Pasir Putih Nusakambangan pada Kamis 12 Agustus 2021, berdasar Surat Lepas dari Lapas Pasir Putih nomor W13.PAS8.PK.01.01.02-78. Bapak 6 anak ini bebas murni. Angga dihukum 3 tahun penjara atas keterlibatannya di kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) Semarang.
Keterkaitannya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso pimpinan Santoso, sempat beberapakali mengirim obat-obatan. Angga ini juga tercatat 2 kali dideportasi dari Turki ketika hendak mencoba menyeberang ke Suriah untuk bergabung kelompok ISIS.
Saat pembebasan, ibundanya termasuk istri dan beberapa anaknya menjemput di Cilacap. Perjalanan menggunakan satu mobil sampai ke rumahnya sekira pukul 18.00 WIB.
Pantauan di lapangan, warga setempat menyambut baik kepulangan Angga Irawan ini. Perangkat RT/RW maupun tokoh masyarakat setempat termasuk dari ibu-ibu tampak terbuka menyambut kedatangannya.
“Tidak perlu malu, kami terbuka, kalau ada yang perlu dibantu tentunya kami siap menolong,” kata Ari Suroso, seorang ibu yang jadi tokoh masyarakat di wilayah setempat.

Saat sampai di rumah, selain warga, perwakilan aparat keamanan baik dari Polsek Semarang Barat, Polrestabes Semarang, Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Jawa Tengah juga tampak hadir di lokasi. Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil Semarang Barat juga tampak hadir.
Tim dari Unit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Densus 88 Satgaswil Jawa Tengah dipimpin Kanit juga hadir di sana.
“Mudah-mudahan ke depan tidak mengulangi (pidananya), kami siap bantu mediasi manakala dibutuhkan,” kata Kanit Idensos di depan orangtua Angga Irawan.
Perwakilan dari Polda Jawa Tengah juga mengungkapkan hal senada.
“Jangan sungkan-sungkan sekiranya ada hal-hal yang perlu dibantu, komunikasikan,” ungkap perwakilan dari Polda Jawa Tengah di saa.
Pihak keluarga sendiri menyambut baik tim. Ibundanya sempat mengungkapkan tentang dokumen yang diperlukan Angga, baik KTP maupun pengurusan SIM.