Presiden Joko Widodo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam menangani dan melawan pandemi COVID-19 di Indonesia. Jokowi mengatakan jika kemerdekaan yang diperoleh oleh Bangsa Indonesia pada tahun 1945 merupakan buah dari persatuan dari semua elemen bangsa Indonesia. Karena itu Jokowi optimis dengan semangat kebersamaan dan persatuan Indonesia bisa keluar dari pandemi COVID-19.
“Saya percaya semangat kebersamaan dan gotong royong yang diwarisi oleh para pendiri bangsa akan selalu melekat dalam jiwa kita laksana api yang menyala-nyala terutama di saat bangsa dan negara kita menghadapi ujian dan tantangan,” kata Jokowi dalam pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (1/8/2021).
Lebih lanjut Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama berikhtiar menghadapi pandemi, salah satunya dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Menurut Jokowi, doa merupakan kekuatan yang dahsyat untuk membangkitkan harapan dan optimisme. Karena itu Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemuka agama atas upaya dan bantuan yang telah dilakukan guna mendukung penanganan pandemi Covid-19.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas berbagai upaya, bantuan, dan juga dukungan dari alim ulama, dari para pemuka agama, dan para mubalig yang selalu mengajak umat untuk mematuhi protokol kesehatan, membantu percepatan vaksinasi, serta membimbing dan mendampingi umat melalui situasi yang sulit ini,” tandas Jokowi
“Malam ini para tokoh lintas agama berhimpun dalam kebersamaan, bersama-sama berzikir melantunkan doa pada Allah SWT atas anugerah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, sekaligus memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang agar bangsa dan negara kita segera terbebas dari pandemi Covid,” kata Jokowi
Sementara itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka bertujuan tidak hanya untuk mensyukuri kemerdekaan, tetapi juga menyempurnakan ikhtiar bangsa dalam melewati pandemi COVID-19.
Karena itu sosok yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut mengajak seluruh jajaran pimpinan pemerintahan, kementerian/lembaga, aparatur sipil negara, TNI/Polri, ulama dan tokoh agama serta tokoh masyarakat untuk berperan aktif mensosialisasikan protokol kesehatan dan memberi contoh nyata di tengah masyarakat.
“Kampanye kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan: Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Mengurangi Mobilitas, Mengurangi Kerumunan, serta Doa, atau kampanye 5 M+1D perlu dimasifkan agar menjangkau semua lapisan masyarakat di mana pun,” kata Gus Yaqut dalam acara yang sama
Lebih lanjut Gus Yaqut menyampaikan jika doa adalah penenang jiwa dan penumbuh harapan hidup. Passalnya kehidupan harus dijaga sebagai anugerah tersebar dari Tuhan. Karena itu Gus Yaqut berharap pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga kehidupan normal seperti sedia kala.
“Kita berharap pandemi berakhir dan kehidupan normal dapat kita nikmati kembali dengan senantiasa bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan-Nya melebihi masa-masa sebelumnya,” tutup Gus Yaqut.
Sekadar diketahui Acara zikir kebangsaan ini mengangkat tema “Bersyukur Atas Kemerdekaan, Berdoa dan Berikhtiar untuk Mewujudkan Indonesia Maju”. Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran Surat Ibrahim Ayat 35 dan Surat Saba’ Ayat 15 oleh Qadar Rasmadi Rasyid. Sementara acara zikir ini dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Said Agil Husin Al Munawar. Sementara acara doa dipimpin oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya didampingi oleh lima tokoh lintas agama secara virtual.