Pemerintah Jepang memberikan bantuan satu juta dosis Vaksin COVID-19 kepada Pemerintah Indonesia. Bantuan ini adalah bentuk dukungan nyata dalam menangani pandemi COVID-19 yang belakangan mengalami peningkatan kasus positif secara drastis.
Bantuan vaksin tersebut secara formal diserahkan langsung dalam acara penandatangan pertukaran nota serah terima atau E/N di Jakarta pada Selasa (29/6/2021). Serah terima tersebut dilakukan oleh Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kenji Kanasugi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Abdul Kadir Jailani.
Dalam keterangan tertulisnya, Kedutaan Besar Jepang menyebutkan bahwa salah satu alasan pemberian bantuan vaksin kepada Pemeintah Indonesia adalah meningkatnya kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak awal Juni lalu. Di sisi lain, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu tingkat vaksinasi di Indonesia. Saat ini, tingkat capaian vaksinasi baru berkisar pada kurang lebih 4,7 persen dari seluruh penduduk di Indonesia. Masih kurangnya capaian vaksinasi itu disebabkan karena pengadaan vaksin yang masih menjadi tantangan.
Melalui satu juta dosis vaksin tersebut, Pemerintah Jepang berharap bisa berkontribusi dalam pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia. Dalam keterangan tertulisnya, Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia memperkirakan bahwa vaksin tersebut akan dibawa ke Indonesia pada tanggal 1 Juli dengan menggunakan angkutan udara.
Lebih lanjut, Kedutaan Besar Jepang menegaskan bahwa jaminan akses yang adil terhadap vaksin yang aman, efektif dan berkualitas di seluruh negara dan kawasan adalah hal yang penting guna mewujudkan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage, UHC). Maka dari itu, Jepang akan terus memberikan berbagai bantuan melalui kerjasama, baik dengan negara-negara terkait maupun organisasi internasional, demi segera berakhirnya masa pandemi COVID-19.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19, angka positif COVID -19 secara kumulatif berjumlah 2.178.272 kasus. Angka sembuh COVID-19 berjumlah total 1.880.413 kasus. Ssedangkan pasien meninggal berjumlah 58.491 orang. Sementara itu, secara global, WHO menyebutkan bahwa terdapat 103 negara yang terkena serangan COVID-19. Jumlah konfirmasi positif 86.726.994 kasus dan meninggal 2.168.336 kasus.